Perkawinan usia dini pada masyarakat muslim Madura perspektif maqasid al-Usrah

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Qomaro, Galuh Widitya (2023) Perkawinan usia dini pada masyarakat muslim Madura perspektif maqasid al-Usrah. PhD thesis, UIN Sunan Ampel.

[img] Text
Galuh Widitya Qomaro_F03419020 full.pdf
Restricted to Repository staff only until 14 March 2028.

Download (5MB)
[img] Text
Galuh Widitya Qomaro_F03419020.pdf

Download (45MB)

Abstract

Disertasi ini membahas peningkatan jumlah perkawinan usia dini di Madura pasca diundangkannya UU No. 16 Tahun 2019 tentang Perubahan atas UU No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan. Perkawinan usia dini di Madura berlangsung melalui pengajuan dispensasi kawin dan perkawinan bawah tangan. Pelaku perkawinan usia dini diindikasikan mengalami banyak kerugian dari segi fisik, materi, maupun psikologis sehingga dikhawatirkan keluarga yang dibangun rapuh dan tidak dapat mencapai tujuan pembentukan keluarga (maqasid al-usrah) yang telah disyariatkan Allah. Alasan itulah yang melatarbelakangi ditulisnya desertasi ini dengan menghadirkan tiga pertanyaan: 1) Faktor apakah yang mendominasi penyebab terjadinya perkawinan usia dini pada masyarakat Muslim Madura?; 2) Bagaimana tingkat ketahanan keluarga pelaku perkawinan usia dini pada masyarakat Muslim Madura?; dan 3) Bagaimana ketercapaian tujuan pembentukan keluarga (maqasid al-usrah) pelaku perkawinan usia dini pada masyarakat Muslim Madura?. Disertasi ini menggunakan mixed methods dengan Sequential Explanatory Design. Pengisian kuesioner, wawancara, observasi dan dokumentasi digunakan sebagai alat pengumpulan data. Metode pengolahan data kuantitatif menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) dengan pendekatan Partial Least Square (PLS). Analisa data kualitatif, dengan pendekatan fenomenologis, menggunakan model interaktif yang terdiri dari kondensasi data, penyajian data, verifikasi data dan penarikan kesimpulan. Uji keabsahan data kualitatif ditentukan melalui derajat keterpercayaan, keteralihan, kebergantungan, dan kepastian. Disertasi ini mengonfirmasi beberapa hal: 1. Berdasarkan tingkat dominasi, perkawinan usia dini di Madura disebabkan karena faktor ekonomi, faktor agama, faktor budaya, faktor pegaulan, dan faktor pendidikan; 2. Tingkat ketahanan keluarga pelaku perkawinan usia dini paling tinggi ada pada dimensi Ketahanan Sosial Budaya dan disusul dengan Ketahanan Fisik. Sedangkan dimensi yang paling rentan adalah Dimensi Kemitraan Gender dan Ketahanan Ekonomi; 3. Ketercapaian tujuan pembentukan keluarga (maqasid al-usrah) pelaku perkawinan usia dini pada masyarakat Muslim Madura paling tinggi pada aspek: 1) menjaga kelangsungan kehidupan manusia; 2) mengatur hubungan laki-laki dan perempuan; 3) menjaga kejelasan nasab; dan 4) menjaga religiositas dalam keluarga. Tujuan pembentukan keluarga Islami (maqasid al-usrah) pelaku perkawinan usia dini pada masyarakat Muslim Madura tidak tercapai pada aspek: 1) menjaga aspek kelembagaan keluarga; 2) mewujudkan rasa sakinah, mawaddah, wa rahmah; dan 3) mengatur finansial keluarga.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (PhD)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Qomaro, Galuh Widityagwiditya@gmail.comF03419020
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorHasyim, Muh. Fathonimufah.hasyim@gmail.com2010015601
Thesis advisorIffah, Iffahivamuzammil@yahoo.co.id2013076902
Subjects: Hukum Islam > Keluarga Berencana
Hukum Islam > Perkawinan
Keywords: Perkawinan usia dini; ketahanan keluarga; maqasid al-Usrah
Divisions: Program Doktor > Studi Islam
Depositing User: Galuh Widitya Qomaro
Date Deposited: 14 Mar 2025 07:52
Last Modified: 14 Mar 2025 07:52
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/78445

Actions (login required)

View Item View Item