Pemikiran Fazlur Rahman tentang Eskatologi

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Supriyanti, Wiwin (2005) Pemikiran Fazlur Rahman tentang Eskatologi. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
E01300216_Wiwin Supriyanti_2005 ok.pdf
Download (15MB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengungkap pemikiran eskatologis Fazlur Rahman. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan data kualitatif, karena yang menjadi obyek penelitian adalah pemikiran seorang tokoh. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode library researh (penelitian kepustakaan). Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan filosofi.s dan historis. Sedangkan metcxle analisis data yang digunakan adalah induksi-deduksi clan komparasi yang bersifat umum. Fazlur Rahman adalah pelopor gerakan pembaharuan yang disebutnya sendiri sebagai neomodemisme. Melalui sikap kritis dan obyektif, neomodernisme ingin membangun Islam dalam berbagai dimensinya dalam satu kerangka yang utuh serta mencerminkan nilai-nilai al-Qur'an dan teladan nabi yang sebenarnya. Hal ini merupakan obsesinya agar teologi Islam lebih rnampu mengungkap pesan-pesan al- Qur'an secara holistik dan lebih bersifat praktis, bukan hanya sekedar kajian yang tidak berpijak pada realitas kehidupan. Sebagaimana yang tampak pada pemikiran eskatologisnya, Fazlur Rahman lebih mengutamakan pengungkapan sisi aksiologisnya, yaitu nilai etisnya dari pada sekedar mengungkapan sisi ontologisnya. Melalui analisisnya terhadap sifat materi surga dan neraka, Fazlur Rahman' menekankan pentingnya sikap taqwa. Sikap tersebut dipandangnya akan membawa manusia pada keberhasilan hidup di dunia maupun di akhirat. Pemikiran eskatologis Fazlur Rahman ini mernpakan refleksi dari sikap kritisnya terbadap ide-ide sebelumnya, yang dipandangannya tidak applicable sehingga hams direkonstruksi. Meskipun pernikiran Fazlur Rahman tidak lepas dari berbagai kelemahan, akan tetapi sikap kritisnya tersebut masih memberi pengaruh positifbagi perkembangan pemikiran Islam. sehingga menghasilkan berbagai wacana baru dalam dunia Islam, termasuk untuk tema eskatologis.