This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Sa'diyah, Halimatus (2009) Realisasi kewajiban nafkah perkawinan mahasiswa Fakultas Syariah IAIN Sunan Ampel Surabaya. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Cover.pdf Download (437kB) |
||
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (11kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (16kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (228kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II.pdf Download (325kB) | Preview |
|
|
Text
BAB III.pdf Download (152kB) | Preview |
|
|
Text
BAB IV.pdf Download (136kB) | Preview |
|
|
Text
BAB V.pdf Download (16kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (22kB) | Preview |
Abstract
Skripsi ini adalah hasil dari penelitian lapangan untuk menjawab pertanyaan: Apa yang melatar belakangi terjadinya perkawinan mahasiswa Fakultas Syariah IAIN Sunan Ampel Surabaya, bagaimana realisasi kewajiban nafkah perkawinan mahasiswa Fakultas Syariah IAIN Sunan Ampel Surabaya dan bagaimana tinjauan Hukum Islam terhadap realisasi kewajiban nafkah dalam perkawinan tersebut. Untuk mengungkapkan permasalahan tersebut secara menyeluruh, data penelitian ini dihimpun melalui observasi dan menggunakan tehnik angket serta interview dengan pihak-pihak yang terkait di lapangan yang kemudian dianalisis dengan metode deskriptif analisis yang berguna untuk memberikan fakta dan data mengenai hal tersebut diatas. Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa faktor terjadinya perkawinan adalah karena khawatir terjadi hal-hal yang melanggar syariat Islam. Selain itu karena kehendak orang tua yang ingin menyambung dan mempererat tali kekeluargaan dengan jalan menikahkan anak-anak mereka (perjodohan) , lebih dari itu mereka khawatir terjadi hal-hal yang tidak diinginkan sebelum menikah. Agama merupakan suatu pedoman bagi mahasiswa fakultas Syariah IAIN Sunan Ampel Surabaya yang memang pada dasarnya berorientasi pada Hukum Islam, sehingga sesuai dengan Sunnatullah dan Sunnah Rasulullah mereka menikah. Adapun realisasi kewajiban nafkah mahasiswa fakultas syariah, mereka telah melaksanakan kewajiban-kewajibannya sebagai suami-istri. Namun dalam kewajiban nafkah secara tidak langsung adalah merupakan pemberian atau jaminan dari orangtua karena mereka masih sangat bergantung kepada orang tuanya terutama dalam pemenuhan kebutuhan sandang, pangan dan papan. Hal ini tidak bertentangan dengan Hukum Islam karena tidak ada ketentuan bahwa realisasi dari kewajiban nafkah harus berasal dari hasil kerja seorang suami. Saran penulis kaitannya dengan realisasi kewajiban nafkah dalam perkawinan mahasiswa adalah hendaknya diperhatikan betul kesiapan sebelum menikah baik fisik maupun materiil apalagi yang masih dalam masa kuliah tentunya harus dapat melaksanakan tanggungjawab sebagai seorang mahasiswa dan tanggungjawab sebagai pasangan suami istri. Sehingga tidak melalaikan kewajiban dan tanggung jawab masing-masing, demi terciptanya rumah tangga yang bahagia.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Nikah | ||||||
Keywords: | Nafkah perkawinan | ||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam | ||||||
Depositing User: | Editor: Library Administrator----- Information-----http://library.uinsby.ac.id | ||||||
Date Deposited: | 02 Nov 2009 | ||||||
Last Modified: | 05 Oct 2018 09:27 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/7854 |
Actions (login required)
View Item |