Tinjauan tindak pidana penggelapan dana arisan dalam perspektif kriminologi dan hukum pidana Islam: studi kasus di Kecamatan Dawarblandong Kabupaten Mojokerto

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Artanevia, Restika Adityas (2025) Tinjauan tindak pidana penggelapan dana arisan dalam perspektif kriminologi dan hukum pidana Islam: studi kasus di Kecamatan Dawarblandong Kabupaten Mojokerto. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Restika Adityas Artanevia_05040321089.pdf

Download (3MB)
[img] Text
Restika Adityas Artanevia_05040321089_Full.pdf
Restricted to Repository staff only until 13 March 2028.

Download (3MB)

Abstract

Skripsi ini berjudul “Tinjauan Tindak Pidana Penggelapan Dana Arisan Dalam Perspektif Kriminologi dan Hukum Pidana Islam Studi Kasus di Kecamatan Dawarblandong Kabupaten Mojokerto”. Merupakan penelitian untuk menjawab rumusan masalah 1). Bagaimana tinjauan tindak pidana penggelapan dana arisan yang terjadi di Kecamatan Dawar Blandong, Kabupaten Mojokerto dalam perspektif Kriminologi dan 2). Bagaimana tinjauan tindak pidana penggelapan dana arisan yang terjadi di Kecamatan Dawar Blandong, Kabupaten Mojokerto dalam perspektif Hukum Pidana Islam. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian hukum empiris dengan pendekatan studi kasus. Analisis data dilakukan menggunakan metode deskriptif yang didukung oleh pola pikir induktif. Lokasi penelitian dilakukan di Polsek Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto. Hasil penelitian ini menyimpulkan dua hal utama. Pertama, dari perspektif kriminologi, tindak pidana penggelapan dana arisan di Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto, dianalisis menggunakan teori pilihan rasional. Penulis menemukan bahwa faktor-faktor seperti tekanan finansial dapat mendorong pelaku untuk melakukan penggelapan, karena mereka mungkin menganggap tindakan tersebut sebagai solusi untuk masalah keuangan yang dihadapi. Kedua, dalam hukum positif, tindak pidana penggelapan dana diatur dalam Pasal 372 KUHP, yang menetapkan ancaman pidana berupa penjara maksimal 4 tahun atau denda sebesar Rp900. Sementara itu, dalam tinjauan hukum pidana Islam, pelaku penggelapan dana arisan dikenakan sanksi berupa tazir. Bedasrkan kesimpulan diatas, penulis memberikan saran bahwa masyarakat perlu diberikan edukasi mengenai risiko dan modus operandi penggelapan dana arisan. Pihak kepolisian dan lembaga terkait dapat mengadakan seminar atau kampanye informasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang potensi penipuan arisan. Jika menemukan aktivitas yang mencurigakan atau merasa terjebak dalam situasi berisiko, segera melapor kepada pihak yang berwenang. Kepolisian dapat mengambil tindakan preventif dan represif terhadap pelaku penggelapan.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Artanevia, Restika Adityaspianepia7@gmail.com05040321089
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorJunaidy, Abdul Basithbasithjunaidy71@gmail.com2021107102
Subjects: Hukum Islam
Hukum Islam > Pencurian
Hukum Islam > Pidana Positif
Keywords: Tindak pidana; penggelapan dana; kriminologi; hukum pidana Islam
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Pidana Islam
Depositing User: Restika Adityas Artanevia
Date Deposited: 13 Mar 2025 01:28
Last Modified: 14 Mar 2025 06:53
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/78577

Actions (login required)

View Item View Item