Telaah psikologi humanistik Erich Fromm dan kaitannya dengan perspektif Islam

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Rusdianah, Tuti (2004) Telaah psikologi humanistik Erich Fromm dan kaitannya dengan perspektif Islam. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
E01300142_Tuti Rusdianah_2004 ok.pdf

Download (10MB)

Abstract

Dalam · skripsi ini, yang dibahas dengan judul "TELAAH PS=KOLOGI HUMANISTIK ERICH FROMM KAITANNYA DENGAN PERSPEKTIF ISLAM "Yang di dalamnya membahas bagaimanakah alam peraikiran Erich Fromm dan bagaimanakah yang menjadikan penekanan Erich Fromm tentang psikologi humanistik yang katannya dengan perspektif Islam. Penelitian i.i berjenis kuaiitatii , yang menggunakan metode diskriptifyesu: menguraikan secara teratur seluruh konsep tokoh yang berkaitan dengan pembahasan yang ada dalam penelitian ini. Maka dalam menganalisa data menggunakan metode induksi adalah menarik suatu kesimpulan yang bersifat umum dari berbagai kasus yang bersifat khusus, deduksi adalah hal yang bersifat umum ditarik hal yang bersifat khusus, interpretasi ialah menyelami karya tokoh untuk menangkap arti clan nuansa yang dimaksudkan dalam tokoh tersebut, dan komparasi yaitu membandingkan sifat hakiki dalam obyek penelitian sehingga dapat menjadi lebihjelas dan lebih tajam. Erich Fromm adalah seorang ahli psikologi, filsafat dan sosiologi yang dilahirkan pada tanggal 23 Maret 1900. Erich Fromm menempuh pendidikan di universitas Heilberg dan menerima gelar filsafat Phd. Beliau mengajar di Bennigthon College di universitas Authomus New York sebagai dosen psikologi.Dan beliau dikukuhkan sebagai guru besar psikologi di Universitas Michigan. Di antara karya­ karyanya yang sangat populer adalah Man for himself: an inguiry into the psikology ofetnich. Menurut argumentasi beliau bahwa manusia dapat bebas dari segala bentuk penindasan dan keteralienasian karena manusia adalah pusat dari segala pengalaman dan relasi­relasinya serta penentu utama semua peristiwa yang menyangkut masalah manusia dan kemanusiaan (aruroposentris). Hal tersebut berbeda dengan konsep Islam yang menyatakan bahwa Allah (Tuhan) sebagai pusat dari segala­Nya (theosentris) tapi manusia harus dapat berusaha untuk mencapai keinginannya daa tidak berpangkutangan dalam menjalani kehidupan di dunia atau dalam artiaa manusia dapat berusaha tetapi Allah yang menentukan.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Rusdianah, TutiUNSPECIFIEDE01300142
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorSunantri, SunantriUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Subjects: Psikologi
Keywords: Psikologi humanistik
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Aqidah Filsafat Islam
Depositing User: Editor : Abdun Nashir------ Information------library.uinsby.ac.id
Date Deposited: 13 Mar 2025 01:07
Last Modified: 13 Mar 2025 01:07
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/78736

Actions (login required)

View Item View Item