Pandangan al Ghazali tentang eskatologi

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Nurhidayan, Enik (2004) Pandangan al Ghazali tentang eskatologi. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
E01300200_Enik Nurhidayan_2004 ok.pdf

Download (14MB)

Abstract

Masalah yang dikaji dalarn membahas skripsi yang berjudul PANDANGAN AL-GHAZAU TENTANG ESKATOLOGI" dengan permasalahan bzhwa hidup di dunia ini hanya seme ntara, dan mati bukanlah akhir dari segalanya. Karena manusia setelah mati akan dihidupkan lagi untuk hidup di akhirat kelak. Dari permasalahan tersebut dapat diambil rumusan masalah tentang bagaimana pandangan al-Ghazali tentang eskatologi. Al-Ghazali nama lengkapnya adalah Muhammad bin Muhammad bin Muhammad, dengan julukan Abu Hamid al-Ghazali Hujjatul Islam. la lahir pada tahun 450 HI 1058 M di Ghazal ab Thusia, Khurasan, Persia. Al-Ghazali banyak menimba ilmu dari beberapa gurunya sehingga ia menjadi orang yang tersohor. la seorang ilmuan dari berbagai ilrnu yang ia pelajari untuk disampaikan dan diwariskan kepada umat manusia di dunia ini, al-GI iazali wafat pada tahun 505 HI 1111 M. Adapun penelitian ini meggum.kan library research (penelitian kepustakaan) melalui pendekatan kualitatif yang menghasilkan data deskriptif dengan metode induksi clan deduksi. Dari skripsi ini clapat diambil kesimpulan bahwa menurut al-Ghazali, manusia setelah mati (tercabutnya ruh dari badan) akan ada lagi kehidupan yang merupakan kehidupan abadi (di akhirat). Kebangk.itan atau hidup yang kedua kalinya nanti adalah muncul dari bagian-bagian yang dulunya menyatu dengan tubuh, sekalipun kernudian bagian-bagian tersebut berantakan tersebar kernana-rnana clan telah bilang rupa dan bentuknya. Akhimya oleh Allah akan dikembalikan lagi dengan bentuk seperti semula. Kebangkitan jasmani merupakan suatu hal yang mungkin, dengan jalan mengembalikan jiwa kepacla badan baik baclan yang pertama atau badan yang baru sama sekali. Beliaujuga menyatakan bahwa Tuhan mampu menciptakan manusia dari tidak ada rnenjadi ada. Jadi, lebih muda bagi Tuhan membangkitkan sesuatu dari yang ada dibandingkan menjadikan sesuatu dari yang tidak ada.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Nurhidayan, EnikUNSPECIFIEDE01300200
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorSidqon, AsrofiUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Subjects: Agama dan Ilmu Pengetahuan
Keywords: Eskatologi
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Aqidah Filsafat Islam
Depositing User: Editor : Abdun Nashir------ Information------library.uinsby.ac.id
Date Deposited: 13 Mar 2025 01:56
Last Modified: 13 Mar 2025 01:56
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/78740

Actions (login required)

View Item View Item