NU dan civil society: studi tentang pandangan tokoh NU terhadap pemikiran civil society di Indonesia

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Muat, Mohammad (2003) NU dan civil society: studi tentang pandangan tokoh NU terhadap pemikiran civil society di Indonesia. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
E01396055 Mohammad Muat_2003 ok.pdf

Download (38MB)

Abstract

Skripsi ini adalah hasil penelitian kepustakaan dengan judul "N\J d:111 Civil Society (Studi tentang Pandangan Tokoh NU terhadap pemikiran Civil Society di Indonesia)", penelitian ini bertujuan untuk mencari kesesuaian yang logis duri masing-masing pernikiran (pihak yang mewakili) Dalam melakukan penelitian ini, kami menggunakan mctodc bcrupa penelitian kepustakaan ilibrary research) yang bersifat kualitatif dengan rnengkaji bcragam data terkait, baik yang berasal dari sumber utama iprimary sources), sumbcr data pendukung (secondary sources) Dari hasil penelitian yang kami lakukan maka dapat kami simpulkun bahwa ( ·11·// socictv menurut tokoh (tokoh muda) Nahdlatul l llama. udalnh schilg.ii wilnvnh- wilayah kehidupan sosial yang terorganisasi dan bercirikan antara lain kcsukarclaan t rn/1111tw'.v), keswasembadaan (se(( general ing), dan keswadayaan (sel( .1"11/J/)( .rt 111.I.!.), kernandirian tinggi berhadapan dengan negara, dan keterikatan dengan norma-norrna atau nilai-nilai hukum yang diikuti oleh warganya. Dalam perwujudannya, ia akan berbentuk asosiasi atau organisasi yang dibuat oleh masyarakat, organisasi sosial dan keagarnaan, paguyuban-paguyuban atau kelompok-kelompok kepentingan ( interest group) yang merupakan pengejawantahan dari kelernbagaan civil society. Hal tersebut menyiratkan adanya kebebasan dan keterbukaan untuk berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pcndapat serta kesernpatan yang sama dalam mempertahankan kepentingan-kepentingan di depan umum. Sebagaimana diungkapkan, bahwa substansi civil society dan masyarakat madani mempunyai titik kesamaan, meski hanya sebagian. Setidaknya ciri-ciri keduanya tidak lah jauh berbeda. Kelompok yang lebih cenderung memakai istilah masyarakat madani menekankan bahwa salah satu cirinya adalah adanya masyarakat yang patuh terhadap hukum, berkeadilan, dan ada hubungan (check and balance) antara negara (stale) dan masyarakat (society). Dalam kaitannya dengan NU yang mana merupakan ormas yang diikuti oleh paling banyak masyarakat Indonesia, telah banyak membuat · program pemberdayaan masyarakat walaupun terkadang cara-cara dalam merealisasi program kuraug berjalan dengan baik walaupun begitu langkah-langkah dalam merealisasikan program-program yang bersentuhan langsung dengan masyarakat bawah, mclalui pernberdayaan sumber daya manusia bidang ekonomi, budaya, politik mau tidal, muu harus kita acungi jempol kita melihat bahwa dengan pengikut tidak kurang dari 40 juta jiwa mampu bersikap demikian pluralisme dalam menghadapi penguasa yang terkadang kurang simpati dengan apa yang dilakukan oleh NU sikap yang dcmikian adalah mencerminkan bahwa l\1U telah berjuang mewujudkan civil society.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Muat, MohammadUNSPECIFIEDE01396055
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorSudaryanto, KasnoUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Subjects: Masyarakat Islam
Keywords: NU; civil society
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Aqidah Filsafat Islam
Depositing User: Editor : Abdun Nashir------ Information------library.uinsby.ac.id
Date Deposited: 18 Mar 2025 07:40
Last Modified: 18 Mar 2025 07:40
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/78979

Actions (login required)

View Item View Item