Fenomena kemiskinan: studi kritis atas falsafah hidup orang Jawa

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Salam, Nur (2003) Fenomena kemiskinan: studi kritis atas falsafah hidup orang Jawa. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
E01398009 Nur Salam_2003 ok.pdf

Download (40MB)

Abstract

Skripsi ini adalah hasil penelitian kepustakaan mengenai " FENOMENA KEMISKINAN " : (Studi Kritis Atas Falsafah Hidup Orang Jawa). Penelitian ini bertujuan untuk memberi jawaban terhadap pertanyaan tentang "Fenomena Kemiskinan, terutama keterkaitannya dengan falsafah hidup orang jawa. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa pandangan hidup orang jawa merupakan pandangan yang didasarkan pada makro-kostnos dan mikro-kosmos serta di hiasi oleh mitos dan cerita-cerita mistik yang mengedepankan nilai-nilai keseimbangan, keserasian dan keharmonisan (tidak ada konflik). Nilai ini tercermin dalam ungkapan scperti, nrimo ing pandum, a/a ngaya aja ngangsa, sepi ing pamrih rame ing gawe di!. Pandangan ini mcnccrminkan pandangan yang pasif dan tidak progresif. Akan tctapi pandangan hidup seperti itu bukanlah lahir secara kebetulan. Secara historis bahwa pandangan hidup ini <liciptakan oleh penguasa (raja) melalui mpu, pujangga keraton telah rnernanipulasi kesadaran wong cilik (petani) dengan mengkultuskan dirinya sebagai wakil Tuhan (titisan dewa). Sehingga mengabdi pada raja sama dengan mengabdi pada Tuhan (dewa) oleh karena itu apa yang dilakukan oleh raja adalah sebuah kebenaran yang harus diterima meskipun raj a melakukan penindasan sekalipun. Penguasa jawa (raj a) j uga menanamkan system nilai dan budaya yang searah dengan kepentingannya. Seiring dengan penciptaan system nilai dan budaya yang hegemoni maka, penguasa jawa; entah raja, pernerintahan kolonial maupun pemerintahar sekarang telah melakukan monopoli tanah dan menjadikan petani (wong cilik) sebagai obyek pengambilan upeti (pajak). Sehingga untuk memenuhi kebutuhannya tidak mencukupi. Akibatnya petani (wong cilik) termiskinkan. Kemiskinan yang di alami oleh petani (wong cilik) terjadi karena akibat kurangnya atau minimnya akses terhadap sumber-sumber ekonomi dan politik. Struktur ekonomi dan politik inilah yang mcnjadi dominan dalam terjadinya kerniskinan. Scdangkan pandangan hidup, sikap nrimo, rila, sabar dan budaya merupakan faktor pendukung dari pada terjadinya kerniskinan.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Salam, NurUNSPECIFIEDE01398009
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorFuadie, MuslichUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Subjects: Masyarakat
Keywords: Kemiskinan
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Aqidah Filsafat Islam
Depositing User: Editor : Abdun Nashir------ Information------library.uinsby.ac.id
Date Deposited: 19 Mar 2025 01:56
Last Modified: 19 Mar 2025 01:56
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/79016

Actions (login required)

View Item View Item