This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Faridha, Noviana Nur (2009) Studi Komparasi Tentang Konsep Uang Dalam Sistem Ekonomi Kapitalis Dan Sistem Ekonomi Islam. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Noviana Nur Faridha_C02205027.pdf Download (680kB) |
Abstract
Skripsi ini adalah hasil penelitian kepustakaan untuk menjawab pertanyaan: Bagaimana konsep uang dalam sistem ekonomi Kapitalis. Bagaimana konsep uang dalam sistem ekonomi Islam. Apa persamaan dan perbedaan konsep uang dalam sistem ekonomi Kapitalis dan Islam. Data dihimpun dengan cara mempelajari serta menelaah sumber kepustakaan dan selanjutnya dinalisis dengan menggunakan metode Deskriptif Komparatif.Dalam penelitian ini dinyatakan bahwa uang dalam sistem ekonomi kapitalis adalah segala sesuatu yang umum diterima sebagai alat penukar dan sebagai alat pengukur nilai, yang pada waktu yang bersamaan bertindak sebagai alat penimbun kekayaan. Dalam sistem ekonomi Islam definisi uang sebagai standar ukuran nilai, media pertukaran, dan alat pembayaran yang tertunda (defferent payment), segala sesuatu yang diterima secara luas oleh tiap-tiap individu dan memiliki kekuatan hukum dalam menyelesaikan tanggungan kewajiban.Persamaan konsep uang dalam sistem ekonomi kapitalis dan Islam adalah sama-sama menggunakan uang sebagai unit penukar dan unit penghitung. Benda menjadi uang apabila diterima oleh semua masyarakat dan dicetak oleh negara atau instansi terkait. Dalam sistem ekonomi kapitalis maupun Islam tidak menghendaki adanya sistem barter yang akan menimbulkan kesulitan dalam bertransaksi. Perbedaan konsep uang dalam kedua sistem ini adalah, sistem ekonomi kapitalis menambah fungsi uang sebagai penyimpan nilai (penghimpun) kekayaan, dalam sistem ekonomi kapitalis fungsi ini bertujuan untuk menimbun kekayaan. Namun sistem ekonomi Islam melarang menumpuk uang dan tidak membelanjakannya karena sama juga dengan akan mengurangi produktifitas dan inefisiensi usaha. Uang dalam sistem ekonomi kapitalis dikenal dengan uang kertas atau fiat money yang nilai nominalnya lebih besar dibandingkan nilai intrisniknya. Dalam Islam dikenal dengan uang emas dan perak yang nilai nominalnya sebanding dengan nilai intrinsiknya. Sejalan dengan kesimpulan di atas, maka penulis berharap agar sistem apapun yang digunakan agar tetap diperhitungkan dan mengedepankan maslahah dan tidak menguntungkan hanya salah satu pihak dan merugikan yang lain, oleh karena itu konsep uang dalam sistem ekonomi Islam bisa menjadi pilihan dalam mengatasi krisis di Indonesia.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Ekonomi Islam | ||||||
Keywords: | Konsep Uang; Ekonomi Kapitalis | ||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Ekonomi Syariah | ||||||
Depositing User: | Editor: Library Administrator----- Information-----http://library.uinsby.ac.id | ||||||
Date Deposited: | 02 Nov 2009 | ||||||
Last Modified: | 17 Jun 2019 02:50 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/7913 |
Actions (login required)
View Item |