This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Fathoni, Achmad (2016) TINJAUAN HUKUM PIDANA ISLAM TERHADAP PUTUSAN NO. 488/PID.B/2015/PN.SDA TENTANG PERCOBAAN PENCURIAN. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
Cover.pdf Download (472kB) | Preview |
|
|
Text
Abstrak.pdf Download (719kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (729kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 1.pdf Download (888kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 2.pdf Download (914kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 3.pdf Download (785kB) | Preview |
|
|
Text
Bab4.pdf Download (806kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 5.pdf Download (728kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (731kB) | Preview |
Abstract
Skripsi ini adalah hasil penelitian kepustakaan untuk menjawab pertanyan bagaimana pertimbangan hakim terhadap tindak pidana percobaan pencurian dalam putusan No. 488/Pid.B/2015/PN.Sda dan bagaimana analisis hukum pidana Islam terhadap sanksi tindak pidana percobaan pencurian dalam putusan No.488/Pid.B/2015/PN.Sda. Data penelitian dihimpun melalui dokumentasi, menelaah dan mempelajari sumber-sumber data di atas serta menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen baik dokumen tertulis maupun wawancara dengan menggunakan teknik deskriptif analisis dengan pola pikir deduktif. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pertimbangan yang digunakan majelis hakim dalam memutuskan kasus tersebut lebih rendah dari tuntuan Jaksa Penuntut Umum yaitu 4 bulan, namun hakim memutus 2 bulan 15 hari dengan beberapa pertimbangan yaitu, terdakwa berlaku sopan di persidangan, terdakwa telah berdamai dengan korban, terdakwa juga mempunyai tanggungan anak kecil, dan juga terdakwa baru pertama kali melakukan tindak pidana (bukan residivis). dan dalam hukum pidana Islam hukuman bagi pelaku tindak pidana percobaan pencurian yaitu ta’zir, dalam hal ini hakim memutus lebih tepat dikarenakan melihat dari beberapa pertimbanagan kondisi pelaku, selain itu hukuman ta’zir juga dapat memberikan edukasi kepada terdakwa bahwa perbuatan yang telah dilakukannya itu salah dan juga ta’zir dapat memberikan efek jera kepada terdakwa agar terdakwa tidak mengulanginya lagi. Sejalan dengan kesimpulan diatas, maka kepada masyarakat agar lebih mengerti bahwa tindak pidana itu bukan diukur dari hasil perbuatan tapi melainkan mencoba melakukan perbuatan pidana yang belum selesai atau percobaan melakukan tindak pidana itu juga dapat dijatuhi hukuman pidana. Dan aparat hukum hendaknya dalam memutuskan hukuman bagi pelaku kejahatan terutama bagi pelaku tindak pidana percobaan pencurian supaya memutuskannya secara adil diukur dengan perbuatan yang telah dilakukannya, dan perbuatan tersebut telah sesuai dengan yang dilakukan atau dalam tahap percobaan pencurian.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Hukum > Hukum Pidana Islam | ||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Pidana Islam | ||||||
Depositing User: | Achmad Fathoni | ||||||
Date Deposited: | 08 Sep 2016 06:47 | ||||||
Last Modified: | 08 Sep 2016 06:47 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/7918 |
Actions (login required)
View Item |