This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Akmal, Siti Liyanatul (2009) Penyelesaian sengketa bank syari'ah dengan nasabah melalui BASYARNAS menurut UU no. 30 tahun 1999 dan pengadilan agama menurut UU no. 21 tahun 2008: studi komparatif. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
Cover.pdf Download (472kB) | Preview |
|
|
Text
abstrak.pdf Download (9kB) | Preview |
|
|
Text
daf. Isi.pdf Download (9kB) | Preview |
|
|
Text
bab1.pdf Download (39kB) | Preview |
|
|
Text
bab2.pdf Download (115kB) | Preview |
|
|
Text
bab3.pdf Download (53kB) | Preview |
|
|
Text
bab4.pdf Download (83kB) | Preview |
|
|
Text
bab5.pdf Download (12kB) | Preview |
|
|
Text
daf. pustaka.pdf Download (14kB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini membahas Penyelesaian Sengketa Bank Syariah Dengan Nasabah Melalui BASYARNAS Menurut UU No. 30 Tahun 1999 Dan Pengadilan Agama Menurut UU No. 21 Tahun 2008 (Studi Komparatif). Untuk menjawab permasalan sebagai berikut : 1). Bagaimana prosedur penyelesaian sengketa Perbankan Syariah dengan nasabah melalui BASYARNAS menurut UU No. 30 Tahun 1999 dan Pengadilan Agama menurut UU No. 21 Tahun 2008 ?. 2). Bagaimana kompetensi BASYARNAS dan Pengadilan Agama dalam menyelesaikan sengketa Perbankan Syariah dengan nasabah?. 3). Bagaimana komparasi penyelesaian sengketa Perbankan Syariah dengan nasabah melalui BASYARNAS menurut UU No. 30 Tahun 1999 dan Pengadilan Agama menurut UU No. 21 Tahun 2008? Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif komparatif. Penelitian ini berbasis pada analisa norma hukum, baik hukum dalam arti law it is written in the books maupun hukum sebagai putusan-putusan pengadilan (law as it is decided by judge through judicial proses). Dengan demikian objek yang dianalisis adalah norma hukum yang terdapat dalam peraturan perundang-undangan maupun keputusan-keputusan BASYARNAS dan pengadilan agama. Dari hasil penelitiann yang penulis temukan bahwa di BASYARNAS dalam penyelesaian sengketa perbankan syariah lebih mengutamakan alternatif penyelesaian sengketa yang bertujuan untuk perdamaian kedua belah pihak. Sedangkan dalam pengadilan agama pertama kalinya adalah melakukan perdamaian, apabila tidak bisa diselesaikan maka melakukan langkah kedua yaitu ligitasi atau persidangan.
Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa penyelesaian sengketa dalam BASYARNAS dilakukan dengan cara konsultasi, negoisasi, mediasi, konsiliasi/keterangan para ahli. Sedangkan melalui pengadilan agama dilakukan dengan cara memastikan terlebih dahulu perkara tersebut bukan perkara perjajian yang mengandung klausula arbitrase kemudian dapat diselesaikan melalui perdamaian atau apabila upaya damai tersebut tidak berhasil maka dapat diselesaikan melalui proses persidangan atau ligitasi.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Bank Islam | ||||||
Keywords: | Sengketa Bank Syari'ah | ||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Ekonomi Syariah | ||||||
Depositing User: | Editor: Library Administrator----- Information-----http://library.uinsby.ac.id | ||||||
Date Deposited: | 03 Nov 2009 | ||||||
Last Modified: | 15 Nov 2018 04:28 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/7920 |
Actions (login required)
View Item |