Strategi P.O Wali Songo dalam meningkatkan citra sebagai jasa transportasi pariwisata

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Purwantini, Ririn (2007) Strategi P.O Wali Songo dalam meningkatkan citra sebagai jasa transportasi pariwisata. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Ririn Purwantini_B06303002.pdf
Download (6MB)

Abstract

Fokus masalah yang diteliti dalarn skripsi ini adalah (1) Bagaimana strategi "PO. Wali Songo" dalam meningkatkan citra scbagai jasa transportasi pariwisata? (2) Apa saja yang menjadi faktor penghambat dan faktor pendukung dalam menjalankan strategi "P.O. Wali Songo" dalam meningkatkan citra sebagai jasa transportasi? Untuk mengidentifikasi pennasalahan tersebut, digunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian deskriptif, sedangkan metode pengumpulan data terdiri dari wawancara, pengamatan, catatan lapangan dan dokumenter. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif induktif. Dalam penelitian ini disimpulkan bahwa : 1) Dalam perumusan strategi penciptaan citra yang ingin dibentuk oleh PO Wali Songo perusahaan tersebut terlebih dahulu melakukan analisis terhadap pangsa pasar yang menggunakan jasa dari PO Wali Songo, setelah melakukan analisis maka dapat diketahui yang paling besar pemakai jasa PO Wali Songo adalah organisasi-organisasi yang ada di sekolahan, organisasi kemahasiswaan dan organisasi kemasyarakatan yang ada dalam ruang lingkup Jawa Timur. 2) faktor-faktor yang bisa menjadi pendukung dalam merealisasikan tahap• tahap pelaksanaan perencanaan yang sudah dibuat oleh PO Wali Songo dalam pembentukan Citra adalah dengan peletakan kantor PO Wali Songo yang sangat strategis sehingga dapat dijangkau oleh banyak pelanggan, memperbanyak armada bus, dan menjalin hubungan dengan sebanyak-banyaknya media sehingga pihak media dapat memberikan citra yang positif terhadap PO Wali Songo. Sedangkan faktor penghambatnya adalah minimnya para pekerja yang profesional di lingkungan PO Wali Songo, dan minimnya para crew dari bus Wali Songo (sopir dan kondektur) sehingga sedikit banyak penumpang mengalami was-was dalarn melakukan perjalanan, serta kurangnya kesadaran penumpang sehingga mereka menuntut sopir untuk mengendarai hus dengan cepat tanpa memikirkan keselamatan orang lain. Berdasarkan rumusan masalah dan kesimpulan diatas tersebut, peneliti menyadari bahwa penelitian ini masih belum menemukan kesempurnaan, karena dalam penelitian ini hanya berusaha untuk menggambarkan secara deskriptif strategi yang dipakai oleh PO Wali Songo, dan helum sampai pada korelasi antara strategi yang dipakai dengan keberhasilan pembentukan citra oleh PO Wali Songo, serta belum bisa menemukan sejauh mana Strategi tersebut mempunyai pengaruh terhadap efektifitas perencanaan, mungkin hal itu dibutuhkan penelitian yang lebih komprehensif dan kuantitatif. Dari penelitian diatas peneliti memberikan rekomendasi kepeda peneliti selanjutnya bahwa pada model-model komunikasi dan strategi dakwah perlu diadakan penelitian lebih lanjut karena setiap saat dan waktu kondisi masyarakat dapat berubah-ubah menurut zarnannya.