Komunikasi sebagai proses akulturasi budaya kaum urban di Kecamatan Rungkut: studi pada masyarakat di kelurahan Kalirungkut Kecamatan Rungkut Surabaya

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Sukarno, Sukarno (2008) Komunikasi sebagai proses akulturasi budaya kaum urban di Kecamatan Rungkut: studi pada masyarakat di kelurahan Kalirungkut Kecamatan Rungkut Surabaya. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Sukarno_B06303056.pdf
Download (4MB)

Abstract

Skripsi lD1 merupakan hasil kajian lapangan yang berusaha mendeskripsikan dan menggambarkan serta menganalisa suatu fenomena sosial secara rinci. Skripsi ini berangkat dari sebuah fenomena yang sering muncul dalam kehidupan bermasyarakat, antara masyarakat urban dengan masyarakat setempat. Fenomena yang sering muncul adalah komunikasi yang dilakukan kaum urban dengan masyarakat setempat yang kemudian dibawa pada proses akulturasi budayanya. Persoalan yang akan dikaji dan ditelaah adalah : ( 1) Bagaimana perilaku komunikasi kaum urban dalam proses akulturasi budaya di Kelurahan Kalirungkut Kecamatan Rungkut Surabaya, (2) Sejauh mana proses akulturasi budaya kaum Urban di Kelurahan Kalirungkut Kecamatan Rungkut Surabaya dalam berkomunikasi dengan masyarakat setempat. Untuk menjawab pennasalahan ini penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan fenomenologi. Data-data yang diperlukan untuk menggarnbarkan proses komunikasi sebagai proses akulturasi budaya diperoleh dengan menggunakan teknik wawancara mendalam clan pengamatan berperan serta. Adapun dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif, karena beberapa pertimbangan. Pertama, menyesuaikan metode kualitatif lebih mudah apabila berhadapan dengan kenyataan ganda. Kedua, metode ini menyajikan secara langsung hakikat hubungan antara peneliti dengan responden. Ketiga, metode ini lebih peka dan dapat menyesuaikan diri dengan banyak penajaman pengaruh bersama terhadap pola-pola nilai yang dihadapinya Dalam melakukan aktivitas komunikasi masyarakat urban cenderung masih berkomunikasi dengan sesama masyarakat urban, dan untuk intensitas berkomunikasi dengan masyarakat setempat masih dalam tingkat tertentu, semisal masyarakat urban lebih sering berkomunikasi dengan anak:-anak mudanya daripada dengan kalangan tua. Proses komunikasi yang terjadi antara masyarakat urban dan Masyarakat setempat bersifat komunikasi antar pribadi yang dalam proses selanjutnya menjadi sebuah proses komunikasi antar budaya. Dalam aktivitas komunikasi antara masyarakat urban dengan masyarakat setempat, dalam diri masyarakat urban label sebagai masyarakat pendatang masih melekat sehingga proses akulturasi budaya nya menjadi semakin mengecil.