Unsur-unsur intrinsik dalam kisah Maryam Binti Imran

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Fitriyah, Nur (2007) Unsur-unsur intrinsik dalam kisah Maryam Binti Imran. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
A01302047 Nur Fitriyah 2007 ok.pdf

Download (2MB)

Abstract

Al Qur' an secara fundamental berfungsi memberikan petunjuk bagi umat manusia, karenanya keragaman yang dimiliki oleh manusia memberikan arti penting bagi prosesnya dalam berdialektika dengan manusia. Itu artinya, keberadaan al Quran dalam pengungkapannya tidak lepas dari model masyarakatnya, sehingga dalam al Qur'an terdiri dari bentuk pengungkapan ayat yang berbeda-beda, misalnya bentuk hukum, perumpamaan, kisah-kisah dan lain-lain. Terkait dengan itu, penelitian ini mengkaji mengenai salah satu kisah, yaitu Maryam binti Imran, yang telah disebutkan dalam ayat-ayat yang berbeda-beda, dengan mengkaji unsur-unsur intrinsik yang dimilikinya. Karenanya, rumusan masalah yang dibahas adalah: Pertama, apa yang dimaksud dengan unsur-unsur intrinsik dalam karya sastra. Kedua. adakah unsur-unsur intrinsik dalam kisah Maryam Binti Imran. Untuk menganalisa apa yang menjadi tujuan penulisan ini, penulis menggunakan pola pikir induksi dan deduksi serta pada kesempatan yang berbeda penulis menggunnakan analisis kritik sastra, khususnya kritik intrinsik. Pelacakan yang ditemukan mengenai rumusan masalah dalam skripsi ini adalah. Pertama, yang dimaksud dengan unsur-unsur intrinsik dalam karya sartra adalah unsur- unsur yang ada dalam karya sastra, dimana hal ini menjadi penentu bagi kelanggenangan sebuah karya sastra, terkait dengan tema, plot, alur dan jarak penulisan. Kedua, unsur- unsur yang ada dalam kisah Maryam Binti Imran memiliki hubungan erat antar unsur. Dan unsur-unsur itu adalah sebagai berikut; Penokohan ditemukan dalam kisah ini adalah tokoh utama, yaitu Maryam dan Tokoh bantu, yaitu Zakariyah, Hanna dan Imran. Terna yang ditemukan dalam kisah ini secara garis besar adalah pengungkapan kebesaran Allah SWT, misalnya dalam proses kelahiran nai Isa AS. Plot atau Alur Cerita dalam kisah ini terdiri dari alur awal, tengah dan akhr yang kesemuanya memiliki kaitan. Setting cerita dalam kisah ini adalah Bait Al Maqdis di Palestina, kejadian ini terjadi ketika Maryam berumur sembilan bulan dan berumur sembilan belas ketika melahirkan nabi Isa AS. Demikian hasil temuan penulis, makanya hanya dengan saran dan kritik yang membangun skripsinya ini akan lebih bermakna sebagai kajian ilmiah di IAIN, khususnya Fakultas Adab IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Fitriyah, NurUNSPECIFIEDA01302047
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorRomdlon, AtiqUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Subjects: Kesusastraan > Kesusastraan Arab
Keywords: Kisah
Divisions: Fakultas Adab dan Humaniora > Bahasa dan Sastra Arab
Depositing User: Editor : Abdun Nashir------ Information------library.uinsby.ac.id
Date Deposited: 21 Apr 2025 03:26
Last Modified: 21 Apr 2025 03:26
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/79716

Actions (login required)

View Item View Item