Sejarah sastra Arab menurut pandangan orientalis Jerman Carl Brokelmann

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Amin, Rasuki (2008) Sejarah sastra Arab menurut pandangan orientalis Jerman Carl Brokelmann. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
A01302063 Rasuki Amin 2008 ok.pdf
Download (3MB)

Abstract

Orientalisme (al-Istisyraqiyyah) berarti kajian terhadap karya-karya ketimuran yang dilakkan oleh bukan orang-orang timur. Para orientalis telah memberikan perhatian yang lebih pada dunia ketimuran, termasuk dunia Arab, atau lebih khususnya Islam. Mereka mempelajari segala yang berkaitan dengan kebudayaan Arab dan Islam, termasuk di dalamnya tentang sastra Arab. Di antara para orientalis yang memberikan perhatian yang lebih terhadap kajian sastra Arab adalah Carl Brockelmann, seorang orientalis Jerman, yang telah menghasilkan suatu karya yang berkaitan dengan sejarah sastra Arab yang berjudul "Tarikh al- Adab al-Arabi".Dalam kerangka inilah, melalui skripsi ini penulis mencoba melakukan pengkajian terhadap karya Carl Brockelmann tersebut dengan mengkhususkan pada juz l dari 6 juz yang telah diterjemahkan. Adapun runusan masalah yang penulis ajukan dalam penulisan skripsi ini yaitu: l) Bagaimana metode bibliografi dalam kitab "Tarlkh al-Adah al-Arabl'' karya Carl Brockelmann, 2) Bagaimana Carl Brockelmaan membagi periodisasai sejarah sastra Arab dalam kitab tersebut dan apa latar belakangnya. Dalam menjawab rumusan masalah tersebut, penulis menggunakan pendekatan intrinsik dengan teori objektif. Penulis menggambarkan bentuk dan isi dari kitab "Tarlkh al-Adah al-Arabi" karya Carl Brocklemann yang berhubungan dengan periodisasi sastra Arab. Dari hasil penelitian penulis menyimpulkan bahwa: l) Sebagai kitab bibliografi, karya Carl Brockelmann ini menggambarkan sastra Arab pada tiap periode beserta para tokoh dan karya-karya mereka, kemudian dilengkapi dengan sumber-sumber penting dalam kajian periodisasi sastra Arab, baik sumber Arab maupun sumber asing. 2) Dalam kitab ini, Brockelmaan menggunakan mctodc yang berbeda dengan para orientalis atau ahli sejarah sastra Arab lainnya. Ia tidak hanya mendasarkan periodisasinya terhadap sastra Arab pada perjalanan waktu dan perbedaan tampat, akan tetapi ia lebih mendasarkan pada perbedaan nilai (ruh) yang ada pada sastra Arab tersebut. Ia memabagi periodisasi sastra Arab terhadap dua periode pokok, yakni: a) Adab a/-Ummah a/-'Arabiyah, yang dimulai sejak ± 100 tahun sebelum Islam sampai jatuhnya Bani Umayyah pada tahun 123 H/750 M. b) al-Adah al-lslami bi al-Lughah al-Arabiyah, yang dimulai scjak tahun 123 H/750 M sampai masa sekarang. Menurut Carl Brockelmann, pada periode pertama, nilai-nilai Islam masih belum menjadi rub (kandungan) karya sastra secara mendalam. Sedangkan pada periode kedua, nilai-nilai Islam adalah dasar dan ruh dalam suatu karya sastra. Dal am konteks pengembangan st udi sastra, penelitian ini mencoba memberikan sumbangan bagi pengembangan studi sejarah dan periodisasi sastra, horizon pemikiran Carl Brocklemann menjadi varian altematif kajian yang menjadi bagian dari khazanah keilmuan Islam, khususnya sastra Arab.