This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Maulani, Nadya Artika (2025) Analisis hukum islam dan hukum positif terhadap perkawinan robbhu Bhata di Desa Sopa’ah Kecamatan Pademawu Kabupaten Pamekasan. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
![]() |
Text
Nadya Artika Maulani_05020121081 OK.pdf Download (2MB) |
![]() |
Text
Nadya Artika Maulani_05020121081 Full.pdf Restricted to Repository staff only until 30 April 2028. Download (3MB) |
Abstract
Skripsi dengan judul “Analisis Hukum Islam Terhadap Perkawinan Robbhu bhata di Desa Sopa’ah Kecamatan Pademawu Kabupaten Pamekasan” dengan latar belakang bahwa perkawinan robbhu bhata merupakan salah satu model perkawinan masyarakat Madura, dimana terdapat dua saudara laki-laki kandung yang keduanya hendak menikahi dua saudara sekandung juga atau bisa disebut perkawinan satu besan. Perkawinan ini sangat dihindari oleh masyarakat Desa Sopa’ah, Kecamatan Pademawu Kabupaten Pamekasan secara turun temurun.Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian yuridis empiris dengan pendekatan socio legal. Sumber data dalam penelitian ini didapatkan dari proses wawancara bersama beberapa tokoh masyarakat, pelaku perkawinan robbhu bhata, dan perangkat desa di Desa tersebut. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara dan dokumentasi. Data yang didapatkan kemudian dianalisis menggunakan teknik deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan analisis naratif. Hasil dari penelitian ini yaitu: pertama, beberapa faktor yang mendasari kuatnya kepercayaan ini dalam masyarakat adalah: pertama, keyakinan yang mendalam; kedua, kepatuhan terhadap ajaran nenek moyang dan orang tua; serta ketiga, keyakinan terhadap konsekuensi yang diyakini akan terjadi jika melanggar larangan perkawinan robbhu bhata. Kedua, Hukum Islam melarang perkawinan hanya jika ada penghalang (mawani’ an-nikah), seperti hubungan nasab, musaḥarah, atau raḍa’ah, sebagaimana diatur dalam Surah An-Nisa’ ayat 23. Tradisi robbhu bhata tidak termasuk dalam larangan ini, karena tidak sesuai dengan batasan mahram yang ditetapkan syariat. Berdasarkan fiqh empat mazhab hubungan antar ipar tidak menciptakan mahram, sehingga tidak ada dasar hukum untuk melarangnya. Pasal 39-44 Kompilasi Hukum Islam juga hanya mengatur larangan berdasarkan hubungan nasab, persusuan, atau perkawinan, tidak mencakup tradisi tersebut. Artinya, larangan perkawinan robbhu bhata tidak melanggar ketentuan KHI. Saran pada penelitian ini adalah: pertama, Peneliti menyarankan masyarakat Desa Sopa’ah lebih bijak dalam menjalankan tradisi, membedakan antara keyakinan dan kehati-hatian. mematuhi adat tanpa mengesampingkan kehendak Allah masih dapat diterima, tetapi jika keyakinan sepenuhnya pada adat, itu keliru. Kedua, tokoh agama dan masyarakat diharapkan aktif berdialog dengan ulama untuk menilai tradisi dari sudut pandang Islam, sehingga dapat menentukan tradisi yang layak dilestarikan atau ditinggalkan.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Hukum Islam > Perkawinan Perkawinan |
||||||||
Keywords: | Perkawinan; Pernikahan; Perkawinan robbhu bhata | ||||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam | ||||||||
Depositing User: | Nadya Nadya Artika | ||||||||
Date Deposited: | 30 Apr 2025 02:24 | ||||||||
Last Modified: | 30 Apr 2025 02:24 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/79953 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |