Analisis hukum positif dan hukum islam terhadap larangan anak bertemu orang tua pasca perceraian: studi kasus Desa Bohar Kecamatan Taman Kabupaten Sidoarjo

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Mardlotillah, Nilna (2025) Analisis hukum positif dan hukum islam terhadap larangan anak bertemu orang tua pasca perceraian: studi kasus Desa Bohar Kecamatan Taman Kabupaten Sidoarjo. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Nilna Mardlotillah_05030121106 OK.pdf

Download (4MB)
[img] Text
Nilna Mardlotillah_05030121106 Full.pdf
Restricted to Repository staff only until 7 May 2028.

Download (4MB)

Abstract

penelitian ini menjawab rumusan masalah diantaranya: (1) Apa factor penyebab larangan anak bertemu orang tua pasca perceraian di Desa Bohar Kecamatan Taman Kabupaten Sidoarjo?; (2) Bagaimana analisis hukum positif terhadap larangan anak bertemu dengan orang tua pasca perceraian di Desa Bohar Kecamatan Taman Kabupaten Sidoarjo?; dan (3) Bagaimana analisis hukum Islam terhadap larangan anak bertemu dengan orang tua pasca perceraian di Desa Bohar Kecamatan Taman Kabupaten Sidoarjo?. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan hukum empiris (socio-legal research), di mana data diperoleh melalui wawancara dengan pihak yang terlibat langsung dalam kasus ini. Penelitian ini dianalisis menggunakan hukum positif yakni peraturan perundang-undangan tentang perlindungan anak dan perlindungan hak anak luar nikah, beserta Kompilasi Hukum Islam yang mengatur hal serupa dan ditunjang menggunakan Al-Quran dan hadis yang relevan dengan kasus tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa larangan tersebut umumnya disebabkan oleh konflik emosional antara mantan pasangan, kekhawatiran akan perebutan hak asuh, serta ketidaksepakatan dalam pola pengasuhan anak pasca perceraian. Dilihat dari segi hukum Positif mengenai peristiwa larangan tersebut yang terjadi di Desa Bohar Kecamatan Taman Kabupaten Sidoarjo, menunjukkan bahwa masih terdapat ketidak sesuaian antara larangan tersebut dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia dan putusan perceraian pasangan, terutama dalam pemenuhan hak-hak anak pasca perceraian. Begitu pula dari segi hukum Islam yang menunjukkan bahwa larangan tersebut tidak sesuai dengan beberapa ayat Al-Qur’an dan Hadis Nabi serta kaidah fiqhiyyah yang digunakan untuk memecahkan permasalahan dalam Islam. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan hukum empiris (socio-legal research), di mana data diperoleh melalui wawancara dengan pihak yang terlibat langsung dalam kasus ini. Penelitian ini dianalisis menggunakan hukum positif yakni peraturan perundang-undangan tentang perlindungan anak dan perlindungan hak anak luar nikah, beserta Kompilasi Hukum Islam yang mengatur hal serupa dan ditunjang menggunakan Al-Quran dan hadis yang relevan dengan kasus tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa larangan tersebut umumnya disebabkan oleh konflik emosional antara mantan pasangan, kekhawatiran akan perebutan hak asuh, serta ketidaksepakatan dalam pola pengasuhan anak pasca perceraian. Dilihat dari segi hukum Positif mengenai peristiwa larangan tersebut yang terjadi di Desa Bohar Kecamatan Taman Kabupaten Sidoarjo, menunjukkan bahwa masih terdapat ketidak sesuaian antara larangan tersebut dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia dan putusan perceraian pasangan, terutama dalam pemenuhan hak-hak anak pasca perceraian. Begitu pula dari segi hukum Islam yang menunjukkan bahwa larangan tersebut tidak sesuai dengan beberapa ayat Al-Qur’an dan Hadis Nabi serta kaidah fiqhiyyah yang digunakan untuk memecahkan permasalahan dalam Islam. Dengan demikian, diperlukan upaya yang lebih tegas dalam penegakan hukum, serta edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya pemenuhan hak anak pasca perceraian. Kesadaran hukum dan nilai-nilai agama harus diperkuat agar orang tua tidak menjadikan anak sebagai korban dari konflik rumah tangga mereka. Pemerintah, lembaga hukum, dan tokoh agama diharapkan dapat bekerja sama dalam memberikan perlindungan yang lebih baik bagi anak-anak yang terdampak perceraian.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Mardlotillah, Nilnanilnamardlotillah23@gmail.com05030121106
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorNadhifah, Nurul Asiyaifa_nadhifah@yahoo.co / nurulasiya@uinsby.ac.id2023047502
Subjects: Anak
Hukum Islam
Orang tua dan Anak
Keywords: Anak; Perceraian
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Nilna Mardlotillah
Date Deposited: 07 May 2025 14:12
Last Modified: 07 May 2025 14:12
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/80006

Actions (login required)

View Item View Item