Tindakan sosial masyarakat terhadap perkawinan endogami dalam mempertahankan tradisi budaya perspektif hukum Islam: studi kasus di Desa Sejati dan Prajjan Kecamatan Camplong Kabupaten Sampang

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Maulana, Haykal Diaz (2025) Tindakan sosial masyarakat terhadap perkawinan endogami dalam mempertahankan tradisi budaya perspektif hukum Islam: studi kasus di Desa Sejati dan Prajjan Kecamatan Camplong Kabupaten Sampang. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Haykal Diaz Maulana_05010121013.pdf

Download (3MB)
[img] Text
Haykal Diaz Maulana_05010121013_Full.pdf
Restricted to Repository staff only until 21 May 2028.

Download (3MB)

Abstract

Penelitian ini mengkaji praktik perkawinan endogami di Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, dengan fokus pada tradisi budaya di Desa Sejati dan Desa Prajjan. Di Desa Sejati, perkawinan endogami cenderung dilakukan antar pasangan dalam satu desa untuk menjaga kedekatan keluarga dan melestarikan tradisi taneyan lanjheng. Sementara itu, di Desa Prajjan, endogami lebih banyak terjadi di kalangan sesama keturunan kiai untuk menjaga kemurnian nasab dan nilai-nilai keagamaan yang diwariskan oleh leluhur. Praktik ini mencerminkan nilai-nilai adat dan agama yang kuat dalam kehidupan masyarakat setempat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan studi kasus (case study). Data diperoleh melalui wawancara, observasi, dan studi pustaka. Narasumber utama adalah tokoh agama dan masyarakat setempat, sementara data sekunder diperoleh dari buku, jurnal, dan literatur yang relevan. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif, yang menggambarkan dan menganalisis fenomena perkawinan endogami secara naratif untuk memahami kompleksitas sosial budaya dan keagamaan yang melingkupinya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik perkawinan endogami di Kecamatan Camplong diterima luas oleh masyarakat karena dianggap selaras dengan nilai adat dan agama. Dalam perspektif hukum Islam, praktik ini termasuk ‘urf shahih karena tidak bertentangan dengan syariat Islam. Selain itu, konsep Kafaah berperan dalam menjaga keselarasan sosial dan keharmonisan keluarga, terutama dalam pernikahan sesama keturunan kiai. Penelitian ini merekomendasikan penguatan edukasi agama dan adaptasi tradisi untuk relevansi yang berkelanjutan. Masyarakat di Desa Sejati dan Desa Prajjan disarankan untuk terus memperkuat pemahaman agama, khususnya terkait hukum pernikahan dalam Islam, agar tradisi endogami tetap selaras dengan nilai keadilan dan kebebasan individu. Konsep Kafaah yang fleksibel dalam Islam perlu dipahami agar tradisi ini tidak membatasi pilihan pasangan secara mutlak. Selain itu, dibutuhkan pendekatan adaptif melalui diskusi antar generasi agar endogami tetap relevan tanpa mengabaikan aspirasi anak muda. Tokoh adat dan agama diharapkan berperan aktif sebagai fasilitator dalam menjaga tradisi ini agar tetap sesuai dengan prinsip syariat tanpa unsur paksaan.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Maulana, Haykal Diazhaykaldiazmaulanaa@gmail.com05010121013
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorIdri, Idriidri_idr@yahoo.co.id2002016701
Subjects: Hukum Islam
Hukum Adat
Keywords: Perkawinan endogami; ‘urf; kafaah; tradisi budaya; hukum Islam
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Haykal Diaz Maulana
Date Deposited: 21 May 2025 04:01
Last Modified: 21 May 2025 04:01
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/80170

Actions (login required)

View Item View Item