This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Ilahi, Akhmad Fadli Rakhmat (2025) Pertanggung jawaban pidana atas kelalaian orang tua dalam mengawasi anak menurut undang-undang nomor 35 tahun 2014: studi kasus kelalaian orang tua di Krian Sidoarjo. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
![]() |
Text
Akhmad Fadli Rakhmat Ilahi_05020721027.pdf Download (3MB) |
![]() |
Text
Akhmad Fadli Rakhmat Ilahi_05020721027_Full.pdf Restricted to Repository staff only until 16 June 2028. Download (3MB) |
Abstract
Pengasuhan dengan sengaja. Pada kasus di Krian, orang tua membiarkan anak keluar rumah tanpa pengawasan karena sibuk dengan aktivitas lain. Melepaskan tanggung jawab pengawasan anak demi kegiatan lain tidak dapat dibenarkan. Akibatnya, anak mengalami kecelakaan dan penabrak anak tersebut ditetapkan sebagai tersangka. Skripsi ini menjawab pertanyaan yang di tuangkan dalam dua rumusan masalah: Bagaimana faktor yang menyebabkan terjadinya kelalaian orang tua dalam menjaga anak hingga menyebabkan kematian anak di Krian Sidoarjo, dan bagaimana pertanggungjawaban pidana orang tua terhadap kelalaian dalam mengawasi anak menurut Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014. Metode penelitian yang digunakan adalah normatif menggunakan pendekatan perundang-undangan dan pendekatan kasus. Sumber Bahan Hukum yang digunakan yaitu bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder, bahan hukum primer diperoleh melalui Aturan Undang-Undang terkait, bahan hukum sekunder diperoleh dari hasil wawancara jurnal-jurnal hukum, buku-buku, majalah atau berita maupun arsip resmi yang berkaitan dengan masalah penelitian ini. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan: Pertama, kelalaian orang tua dalam mengawasi anak disebabkan oleh faktor Faktor-faktor terjadinya kelalaian dalam kasus ini meliputi: ketidaktahuan orang tua terhadap bahaya yang seharusnya umum diketahui, kegagalan menyesuaikan pengawasan dengan tahap perkembangan anak, dan kelengahan berupa hilangnya fokus atau kurangnya perhatian pada situasi yang memerlukan kewaspadaan tinggi. Kedua, UU No.35 tahun 2014 melarang penelantaran anak dengan ancaman pidana 5 tahun atau denda Rp100 juta. Dalam kasus Krian Sidoarjo, orang tua sudah seharusnya dapat dimintai pertanggungjawaban pidana karena sikap ceroboh dapat dipersalahkan secara hukum, Orang tua dapat dipertanggungjawabkan secara pidana karena terbukti lalai mengawasi, memiliki kondisi mental sehat, gagal mencegah risiko, dan tanpa alasan pemaaf. Selaras dari kesimpulan di atas, maka penulis nantinya akan memberikan saran atau rekomendasi guna mencegah kelalaian dalam mengawasi anak, dan langkah-langkah yang perlu diperhatikan dalam meningkatkan kesadaran orang tua dalam mengawasi anak, serta menerapkan sanksi tegas bagi pelaku kelalaian, sekalipun orangtuanya sendiri.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Anak Hukum Indonesia |
||||||||
Keywords: | Pengasuhan; kelalaian orantua; anak | ||||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Publik Islam | ||||||||
Depositing User: | akhmad fadli rakhmat | ||||||||
Date Deposited: | 16 Jun 2025 01:50 | ||||||||
Last Modified: | 16 Jun 2025 01:50 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/80342 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |