Pentingnya Dauroh Lughowiyah didalam meningkatkan maharoh kalam siswa di MA Maskumambang Dukun Gresik

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Isniyah, Dewi (2006) Pentingnya Dauroh Lughowiyah didalam meningkatkan maharoh kalam siswa di MA Maskumambang Dukun Gresik. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
D02302046 Dewi Isniyah 2006 ok.pdf
Download (3MB)

Abstract

Dauroh Lughowiyah merupakan salah satu lembaga kebahasaan yang berada di MA. Maskumambang yang bertujuan untuk mengembangkan bahasa asing khususnya Bahasa Arab. Adapun permasalahan yang dibahas dalam skripsi ini adalah: I . Bagaimana sistem pembelajaran di dauroh lughowiyah.2. Bagaimana maharoh kalam siswa di Dauroh Lughowiyah3. Bagaimana pentingnya Dauroh Lughowiyah dalam meningkatkan maharoh kalam siswa di MA. Maskumambang Dukun-Gresik. Dalam penelitian ini peneliti mengambil sampel sebanyak 10% nya dari 100 siswa (10 siswa) dan dalam pengambilan sampel ini penulis menggunakan Random Sampling. Metode yang digunakan dalam penelitian ini untuk memperoleh sebuah data adalah metode Observasi, interview, angket dan dokumentasi. Dan penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwal. Sistem pembelajaran Bahasa Arab di Dauroh Lughowiyah cukup baik, dilihat dari segi tujuannya, dan materi yang diajarkan sesuai. Dari segi tenaga pengajarnya adalah orang yang mempunyai kemampuan dalam bidang Bahasa Arab yang baik, baik teoritis maupun praktis, dari segi metode dan medianya disesuaikan dengan materinya, durasi waktu yang diberikan satu bulan penuh dalam setahun.2. Maharoh kalam siswa cukup baik berdasarkan basil ujian akhir yang diterimah peneliti dari Dauroh Lughowiyah, yang mana rata-rata maharoh kalam siswa adalah 78,5.3. Adanya keterkaitan hubungan yang penting antara Dauroh Lughowiyah dalam meningkatkan kemampuan siswa terhadap maharoh kalam siswa di MA. Maskumambang Dukun-Gresik karena nilainya 0,75 dan ini dikatakan nilai yang kuat. Penelitian ini juga menemukan bahwa pengajaran Bahasa Arab di Dauroh Lughowiyah belum sempurna sepenuhnya karena durasi waktu yang ditetapkan satu bulan penuh dalam setahun kurang maksimal karena dalam pengajaran Bahasa Arab adalah lima kali dalam seminggu.