This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Mursyidah, Nabila (2025) Pembatasan hak istri di ranah publik oleh keluarga milenial dalam perspektif Husein Muhammad di Kecamatan Ujungpangkah Gresik. Undergraduate thesis, Uin Sunan Ampel Surabaya.
![]() |
Text
Nabila Mursyidah_05040121141 full.pdf Restricted to Repository staff only until 26 May 2028. Download (2MB) |
![]() |
Text
Nabila Mursyidah_05040121141.pdf Download (2MB) |
Abstract
Penelitian ini berjudul Pembatasan Hak Istri di Ranah Publik Keluarga Milenial dalam Perspektif Husein Muhammad di Kecamatan Ujungpangkah, Gresik. Fokus utama penelitian ini adalah menganalisis bagaimana batasan hak istri dalam keluarga milenial, khususnya dalam partisipasi di ranah publik, serta bagaimana perspektif Husein Muhammad dalam menanggapi fenomena tersebut. Dalam masyarakat Kecamatan Ujungpangkah, masih terdapat konstruksi sosial yang membatasi peran perempuan di ruang publik, baik dalam hal pekerjaan, maupun keterlibatan sosial. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bentuk pembatasan tersebut terkait faktor yang melatarbelakanginya, serta dampaknya bagi kehidupan perempuan dalam keluarga milenial. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan sosiologis dan gender dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara dan dokumentasi, yang selanjutnya dianalisis secara kualitatif. Analisis dilakukan dengan menggunakan perspektif Husein Muhammad mengenai kesetaraan gender, yang menyoroti bagaimana Islam memberikan ruang bagi perempuan untuk berperan di ranah publik. Data primer diperoleh langsung dari empat pasangan keluarga milenial di Kecamatan Ujungpangkah, sedangkan data sekunder berasal dari buku, jurnal, dan regulasi yang berkaitan dengan hak perempuan dalam Islam serta hukum keluarga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa batasan hak istri dalam keluarga milenial di Kecamatan Ujungpangkah masih terjadi dalam berbagai bentuk, seperti pembatasan dalam bekerja, serta partisipasi sosial dan politik. Faktor utama yang berkontribusi terhadap pembatasan ini adalah norma sosial yang patriarkal, pengaruh keluarga, serta interpretasi agama yang konservatif. Dalam perspektif Husein Muhammad, Islam seharusnya tidak menjadi penghalang bagi perempuan untuk berperan di ranah publik, melainkan memberikan kebebasan yang adil sesuai dengan prinsip kesetaraan gender dalam Islam. Penelitian ini menekankan pentingnya edukasi gender dalam keluarga dan masyarakat untuk mengubah pola pikir yang masih membatasi peran perempuan. Selain itu, diperlukan kebijakan yang lebih mendukung hak perempuan di ranah publik serta kesadaran bersama bahwa kesetaraan gender merupakan bagian dari nilai keadilan dalam Islam. Dengan adanya pemahaman yang lebih inklusif, diharapkan perempuan dapat berpartisipasi secara lebih aktif dalam berbagai bidang tanpa mengalami diskriminasi atau pembatasan yang tidak proporsional.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Hukum Islam > Perkawinan Keluarga Wanita |
||||||||
Keywords: | Hak istri; keluarga milenial | ||||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam | ||||||||
Depositing User: | Nabila Mursyidah | ||||||||
Date Deposited: | 26 May 2025 07:59 | ||||||||
Last Modified: | 26 May 2025 07:59 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/80443 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |