This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Rahman, M. Marzuqi Rijalur (2025) Perspektif hukum islam dan hukum positif terhadap problematika hak asuh anak dan pemenuhan hak anak di Wonocolo Surabaya. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
![]() |
Text
M. Marzuqi Rijalur Rahman_05040121131 OK.pdf Download (3MB) |
![]() |
Text
M. Marzuqi Rijalur Rahman_05040121131 Full.pdf Restricted to Repository staff only until 2 June 2028. Download (3MB) |
Abstract
Bertujuan untuk menjawab dua rumusan masalah sebagai berikut, yang pertama Bagaimana praktik hak asuh dan pemenuhan hak anak yang terjadi di Wonocolo Surabaya. Selanjutnya rumusan masalah yang kedua, Bagaimana perspektif hukum islam dan hukum positif terhadap hak asuh dan pemenuhan hak anak yang terjadi di Wonocolo Surabaya. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian empiris pendekatan normatif dengan studi kasus untuk memahami masalah kompleks. Data dikumpulkan melalui wawancara tidak terstruktur dan observasi kemudian dianalisis berdasarkan perspektif Hukum Islam dan Hukum Positif menggunakan metode deskriptif analisis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat tiga keluarga di Wonocolo, Surabaya. Keluarga pertama dalam penelitian ini menunjukkan bahwa pola hak asuh yang diterapkan sejalan dengan pendapat tiga imam madzhab, yakni Imam Hanafi, Imam Maliki, dan Imam Hanbali serta aturan perundang-undangan. Namun terdapat perbedaan pendapat dengan pendapat Imam Syafi'i. Dari segi mencakup hak anak, keluarga ini mampu memenuhi seluruh hak anak, termasuk hak untuk hidup, tumbuh kembang, perlindungan, mendapatkan pendidikan, mendapatkan pengakuan nasab, mendapatkan penyusuan, mendapatkan hak asuh dan perawatan, mendapatkan nama yang baik, mendapatkan nafkah, diperlakukan secara adil. Namun, satu hal yang belum terpenuhi adalah hak partisipasi anak. Keluarga kedua sesuai dengan pendapat keempat imam madzhab dan aturan-aturan negara. Pemenuhan hak anak dalam keluarga ini juga berjalan dengan baik, di mana seluruh hak anak, baik dari hukum islam dan hukum positif sudah terpenuhi. Meski demikian, seperti halnya keluarga pertama, hak partisipasi anak dalam keluarga kedua juga belum sepenuhnya terpenuhi. Keluarga ketiga, tidak menerapkan hak asuh yang sesuai dengan pendapat empat imam madzhab. Tetapi sesuai dengan peraturan perundang-undangan negara. Namun, seperti halnya dua keluarga sebelumnya, hak partisipasi anak dalam keluarga ketiga juga belum terpenuhi. Penelitian ini mengacu pada hukum Islam dan hukum positif. Dalam perspektif hukum Islam, menggunakan konsep Pengasuhan yang merujuk pada fiqih empat imam madzhab, yaitu Imam Hanafi, Imam Maliki, Imam Syafi'i, dan Imam Hanbali. Sementara itu, dalam konteks hukum positif, menggunakan Undang- Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak, serta Kompilasi Hukum Islam (KHI) yang menjadi pedoman dalam penyelesaian perkara keluarga di lingkungan agama. Peneliti menyarankan agar ketiga keluarga yang melaksanakan praktik hak asuh dan pemenuhan hak anak memberikan keputusan terbaik untuk anak-anaknya dan tetap dalam syari’at agama dan aturan negara.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Hukum Islam Hukum |
||||||||
Keywords: | hukum islam; hak asuh; hak anak | ||||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam | ||||||||
Depositing User: | M. Marzuqi Rijalur Rahman | ||||||||
Date Deposited: | 02 Jun 2025 03:07 | ||||||||
Last Modified: | 02 Jun 2025 03:07 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/80609 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |