Pergeseran konsep Naskh perspektif Mufassir Syi'ah: Sebuah analisis motif

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Ni'am, Khoirun (2022) Pergeseran konsep Naskh perspektif Mufassir Syi'ah: Sebuah analisis motif. Masters thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Khoirun Ni'am_F02519170 OK.pdf

Download (2MB)
[img] Text
Khoirun Ni'am_F02519170 Full.pdf
Restricted to Repository staff only until 2 June 2028.

Download (2MB)

Abstract

Ideologi keagamaan memiliki peran yang signifikan dalam penafsiran Al-Quran. Hingga saat ini, karya tafsir juga tidak dapat dipisahkan dari tafsirtafsir sebelumnya. Begitu juga dengan teori ilmu-ilmu al-Qur"an seperti konsep naskh. Naskh sendiri telah terjadi pergeseran dari masa ke masa. Dalam proses pemahaman naskh ini terkesan mencari legitimasi terhadap ideologinya, yaitu ideologi Syi"ah. Konsep naskh secara periodik dikalangan Syiah berupaya untuk mengungkap motif problematika tersebut, penelitian ini berorientasi memberikan gambaran pergeseran naskh dari era klasik hingga modern. Penulis mengambil tiga sampel dari era klasik diwakili oleh al-Tusi, era pertengahan diwakili alTabarsi dan era modern diwakili oleh al-Tabataba"i Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang datanya bersumber dari penelitian kepustakaan (library research) dengan analisis data. Kemudian penelitian ini menggunakan teori pendekatan gagasan konsep naskh menurut Baqir Hakim untuk menggambarkan pergeseran konsep naskh perspektif Mufassir Syi"ah. Dengan menggunakan pendekatan tersebut, penelitian ini menghasilkan beberapa kesimpulan. Pertama, dalam pemahaman naskh era klasik hingga modern terjadi pergeseran, klasik lebih cenderung membuka ruang memahami naskh sehingga timbul kesan kesalahan fatal dalam memahami naskh. Sedangkan modern lebih kritis dan memberi batasan-batasan yang ketat terhadap pemahaman naskh, sehingga menutup ruang penyelewengan dalam memahami al-Qur"an. Dan untuk motif pergeserannya al-Tusi pada era lebih cenderung aktualisasi dalam manyampaikan ijtihadnya, al-Tabarsi memiliki motif afiliasi karena lebih tendensius terhadap madzabnya, sedangkan al-Tabataba"i lebih kritis dan memanfaatkan perangkat-perangkat keilmuan yang sudah lengkap, sehingga timbul motif kompetensi dari mufassir kontemporer ini.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Masters)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Ni'am, Khoirunkhoirun27niam@gmail.comF02519170
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorAbu, Bakarabubakaryamani@yahoo.com2004047303
Thesis advisorArif, Mohammadarif18@uinsa.ac.id2018017002
Subjects: Agama > Biografi Tokoh
Tafsir > Tasfir Hadis
Tafsir
Agama > Agama dan Ilmu Pengetahuan
Keywords: Konsep naskh
Divisions: Program Magister > Ilmu Alquran dan Tafsir
Depositing User: Khoirun Niam
Date Deposited: 02 Jun 2025 02:45
Last Modified: 02 Jun 2025 02:45
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/80614

Actions (login required)

View Item View Item