Kontroversi hadis tentang perempuan dan parfum : metode al-Jam’u dalam penyelesaian hadis mukhtalif HR. Imam Ad-Darimi 2532 dan HR. Imam an-Nasa’I 3879

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Samudra, Shinta Kristantiara (2025) Kontroversi hadis tentang perempuan dan parfum : metode al-Jam’u dalam penyelesaian hadis mukhtalif HR. Imam Ad-Darimi 2532 dan HR. Imam an-Nasa’I 3879. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Shinta Kristantiara Samudra_07010521020.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Shinta Kristantiara Samudra_07010521020_Full.pdf
Restricted to Repository staff only until 3 June 2028.

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini membahas mengenai kontroversi hadis tentang perempuan dan parfum yang saling bertentangan: hadis riwayat Imam Ad-Da>rimi>: 2532 yang menjelaskan tentang larangan perempuan memakai wewangian atau parfum pada saat keluar rumah, dan hadis riwayat Imam an-Nasa>’I: 3879 yang menjelaskan bahwa memperbolehkan perempuan untuk memakai wewangian atau parfum selama aromanya tidak tercium oleh laki-laki. Latar belakang penelitian ini bertumpu pada fenomena yang terdapat di kalangan perempuan pada zaman ini yang mulai menormalisasikan penggunaan wewangian atau parfum. Penelitian ini bertujuan untuk menyelesaian pertentangan antara kedua hadis yang bertentangan dan menjelaskan bagaimana penggunaan parfum yang diperbolehkan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yang mengacu pada literatur seperti Kutub al-Tis’ah, Tahdi>b al-Kama>l, dan beberapa karya ilmiah. Metode penyelesaian hadis menggunakan metode al-Jam’u wa al-Taufiq yaitu mengharmonisasikan hadis yang salin bertentangan dalam kajian mukhtalif. Melalui metode kualitatif dan studi kepustakaan, penelitian ini menganalisis sanad dan matan dari kedua hadis serta pendapat para ulama. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kedua hadis tersebut tidak saling bertentangan, melainkan saling melengkapi dengan syarat-syaratnya. Hadis larangan memakai parfum bagi perempuan tertuju pada parfum digunakan untuk menarik perhatian kepada yang bukan mahramnya, kecuali pemakaiannya tidak dilakukan diluar rumah sesuai tujuannya, sedangkan hadis kedua yang memperbolehkan merujuk pada pemakaian wewangian atau parfum bagi peempuan yang tidak menimbulkan fitnah. Kesimpulannya, penyelesaian menggunakan metode al-Jam’u wa al-Taufi>q mampu menyeimbangkan kedua hadis tersebut secara kontekstual dan normatif.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Samudra, Shinta Kristantiarasksamudra23@gmail.com07010521020
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorUmar, Atho'illaha.umar@uinsa.ac.id2014097902
Subjects: Hadis
Wanita
Agama > Agama dan Ilmu Pengetahuan
Keywords: Hadis; perempuan; parfum; al-jam’u
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Ilmu Hadis
Depositing User: Shinta Kristantiara Samudra
Date Deposited: 03 Jun 2025 04:34
Last Modified: 03 Jun 2025 04:34
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/80786

Actions (login required)

View Item View Item