Studi komparatif antara pendekatan proses dan pendekatan konstruksivisme dalam pengajaran Insya

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Andini, Reni Nidi (2008) Studi komparatif antara pendekatan proses dan pendekatan konstruksivisme dalam pengajaran Insya. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
D32304008 Reni Nidi Andini 2008 ok.pdf
Download (8MB)

Abstract

Terpilihnya judul tersebut berlatar belakang bahwasanya insya' merupakan salah satu ketrampilan dalam pengajaran bahasa Arab. Adapun berhasil tidaknya pembelajaran insya' tergantung oleh guru dan pendekatan yang digunakan. Pendekatan adalah pintu masuk untuk memulai kegiatan pembelajaran yang bersi fat filosofis. Oleh karena itu guru harus pandai-pandai dalam memilih pendekatan yang sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan siswa. Atas dasar permasalahan diatas, maka tujuan penulisan skripsi ini, penulis ingin mengetahui bagaimanakah pendekatan proses dan pendekatan konstruktivisme dalam pembelajaran, khususnya pcmbelajaran insya'. Dan bagaimanakah perbandingan konsep pembelajaran antara keduanya. Skripsi ini merupakan penelitian kualitatif, karena penelitian ini dilakukan secara literer, maka untuk pengurnpulan data, peneliti melakukan kajian pustaka dari berbagai macam buku yang sesuai dengan judul skripsi ini. Metode analisis data yang digunakan adalah metode content analisys. Penulis membandingkan data dari berbagai buku yang kemudian penulis ambil dan dianalisis. Adapun hasil penulisan skripsi ini yaitu adanya perbedaan antara pendekatan proses dan pendekatan kontruktivisme dalam konsep pembelajaran. Pada pendekatan proses pelaksanaan pembelajaran dimulai dari yang sederhana, selanjutnya diikuti dengan proses yang lebih kompleks, makin banyak komponennya dan makin sulit. Siswa diberi kesempatan untuk berkreativitas dalam memperoleh penemuan dan pengetahuan, namun tetap dibimbing oleh guru sehingga mengarah pada tujuan pcmbelajaran. Sedangkan pada pendekatan konstruksivisme pelaksanaan pembelajaran dimulai dari yang lebih kompleks dan sulit kemudian pada bagian- bagian elernen-elemennya. Dalam pembelajaran siswa diberi kesempatan untuk bcbas dalarn berfikir dan berkreatifitas. Dan tugas guru hanya mengawasi aktifitas yang dilakkukan siswa. Oleh karena itu pada kedua pendekatan tersebut terdapat kelebihan dan juga kekurangan.