Huruf jar dan pengaruhnya dalam penetapan hukum fiqih

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Hilmy, Muhammad Wasi' (2013) Huruf jar dan pengaruhnya dalam penetapan hukum fiqih. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Muhammad Wasi' Hilmy A21208097 2013 ok.pdf
Download (8MB)

Abstract

Dalam skripsi yang berjudul Huruf jar dan pengaruhnya dalam penetapan hukum fiqih ini terdapat 2 permasalahan pokok yang penulis bahas, yang pertama: apa keistimewaan huruf jar; dan yang kedua: apa pengaruh hurufjar pada penetapan hukum fiqih. Berkenaan dengan hal tersebut, dalam penelitian yang menggunakan pendekatan nahwu ini digunakan metode kualitatif yakni metode yang menghasilkan temuan-temuan data tanpa menggunakan prosedur statistik, dan dalam menjelaskannya digunakan metode analisis diskriptif. Dalam penelitian ini disimpulkan bahwa keistimewaan hurufjar ada tiga, 1. Lafdzi 2. Maknawi 3. Amaly, sedangkan pengaruh huruf jar pada penetapan hukum fiqih adalah munculnya perbedaan hukum-hukum fiqih yang berasal dari satu nash qur'any, sebagai contoh imam Syafi'i mengatakan arti huruf ha' dalam ayat wudlu (surat Al-ma'iadah: 6) li attab'idh sedangkan imam Ahmad dan Malik mengatakan bahwa huruf ba' tersebut hanya sebagai taukid zaidah saja, jadi imam Syafi'i dengan pendapatnya menghasilkan hukum mengusap sebagian kepala sedangkan imam Ahmad dan Malik dengan pendapatnya menghasilkan hukum mengusap seluruh kepala dalam wudlu.