An Nafyu wa al istbat fi surah an Nisa’ - Kalimat negatif dan positif dalam surat an Nisa': kajian gramatikal

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Qibtiyah, Luthfatul (2013) An Nafyu wa al istbat fi surah an Nisa’ - Kalimat negatif dan positif dalam surat an Nisa': kajian gramatikal. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
A81209089 Luthfatul Qibtiyah 2013 ok.pdf
Download (5MB)

Abstract

Masalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah 1) Bagaimana kalimat negatif dan positif dalam Surat an-Nisa', 2) Apa makna kalimat negatif dan positif dalam Surat an-Nisa'. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kalimat negatif dan positif beserta maknanya yang terdapat dalam Surat an-Nisa'. Seperti dalam sebuah bahasa, baik Bahasa Indonesia maupun lainnya, jika ada kalimat yang di dalamnya terdapat kata "tida.k" atau "bukan", ma.ka kalimat tersebut merupakan kalimat negatif. Contoh: Ani tidak makan. Akan tetapi, jika kalimat "Ani tidak makan" disusul dengan kata "selain" atau "kecuali", maka kalimat itu menunjukkan kalimat positif. Contoh: Ani tidak makan kecuali sepotong roti. Artinya Ani makan sepotong roti. Dalam Bahasa Arab juga terdapat kalimat seperti yang telah disebutkan di atas. Namun, dalam Bahasa Arab memiliki istilah tersendiri, yakni an-Nafyu wa al-Istbat (kalimat negatif dan positif). Dalam menjawab pennasalahan tersebut, penelitian ini bersifat kepustakaan (library research). Jadi, pengumpulan data diperoleh dengan meneliti ayat al-Qur'an khususnya surat an-Nisa' yang terdapat kalimat negatif dan positif kemudian dianalisa secara gramatikal dan maknawi. Dari pembahasan yang cukup jelas, peneliti akhirnya menyimpulkan bahwa di dalam Surat al-Nisa' terdapat 24 ayat yang menjelaskan tentang an nafyu wa al-itsbat (kalimat negatif dan positif).