This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Arifin, Joyo (2009) KEBIJAKAN HEDGING (LINDUNG NILAI) DALAM MENSTABILKAN HARGA KOMODITAS DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM : STUDI ANALISIS TERHADAP KENAIKAN HARGA BBM. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
cover.pdf Download (103kB) | Preview |
|
|
Text
bab 1.pdf Download (71kB) | Preview |
|
|
Text
BAB 2.pdf Download (46kB) | Preview |
|
|
Text
BAB 3.pdf Download (122kB) | Preview |
|
|
Text
BAB 4.pdf Download (46kB) | Preview |
|
|
Text
BAB 5.pdf Download (197kB) | Preview |
Abstract
Skripsi ini adalah hasil penelitian dengan judul Kebijakan Hedging (Lindung Nilai) Dalam Menstabilkan Harga Komoditas Dalam Perspektif Hukum Islam (Studi Analisis Terhadap Kenaikan Harga BBM).
Skripsi akan menjawab pertanyaan: pertama, bagaimana upaya lindung nilai (hedging) terhadap harga BBM?. Kedua, bagaimana analisis hukum Islam terhadap kebijakan hedging dalam menstabilkan harga BBM?.
Data penelitian dihimpun dari melalui pembacaan dan studi pustaka yang selanjutnya dianalisis dengan metode analisis deduktif yang menggambarkan secara sistematis mengenai hedging (lindung nilai) dan skenarionya sebagai upaya hemat harga minyak serta hedging dalam istilah ekonomi Islam. Kemudian gambaran tersebut dianalisis untuk menguji kebijakan hedging tersebut dalam pandangan hukum Islam (Fiqh).
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa hedging sebenarnya digunakan sebagai langkah strategis untuk menghindari resiko besar dari ketidakpastian harga pasar, termasuk harga BBM. Sehingga hedging dapat dijadikan sebagai solusi alternatifa daripada menaikkan harga BBM nasional akibat naiknya harga minyak dunia.
Dalam Islam, pada zaman Nabi Muhammad SAW. telah ada praktek jual-beli yang mirip perdagangan berjangka (hedging), meski tentu jauh lebih sederhana. Hedging ini, dalam ekonomi (hukum) Islam, dikenal (disamakan) dengan istilah salam. Sebab, praktek hedging tersebut adalah kontrak berjangka.
Dalam hukum (fiqh) Islam, salam adalah suatu praktek transaksi jual-beli suatu barang yang penyerahannya ditunda, atau menjual suatu barang yang ciri-cirinya disebutkan dengan jelas dengan pembayaran modal terlebih dahulu, sedangkan barangnya diserahkan di kemudian hari yang disifatkan dalam pertanggungjawaban, di mana menurut mayoritas Imam Madzhab dibolehkan.
Dari kesimpulan di atas, maka kepada pemegang otoritas kebijakan menaikkan harga BBM disarankan hendaknya memikirkan dan mencermati praktek hedging untuk dijadikan suatu kebijakan dalam menghadapi ketidakpastian pasar atau harga minyak dunia.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Hukum Islam | ||||||
Keywords: | Kebijakan Hedging; Harga Komoditas | ||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Ekonomi Syariah | ||||||
Depositing User: | Editor: Library Administrator----- Information-----http://library.uinsby.ac.id | ||||||
Date Deposited: | 10 Nov 2009 | ||||||
Last Modified: | 04 Feb 2015 03:11 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/8125 |
Actions (login required)
View Item |