Analisis konsep kafaah dalam hukum Islam terhadap perkawinan ekslusif: studi pandangan tokoh Lembaga Dakwah Islam Indonesia di Kecamatan Sukodadi Kabupaten Lamongan

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Dewi, Shafira Rahma (2025) Analisis konsep kafaah dalam hukum Islam terhadap perkawinan ekslusif: studi pandangan tokoh Lembaga Dakwah Islam Indonesia di Kecamatan Sukodadi Kabupaten Lamongan. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Shafira Rahma Dewi_05010121036 ok.pdf

Download (816kB)
[img] Text
Shafira Rahma Dewi_05010121036 full.pdf

Download (6MB)

Abstract

Penelitian berbentuk skripsi yang berjudul “Analisis Konsep kafā’ah dalam Hukum Islam Terhadap Perkawinan Ekslusif (Studi Pandangan Tokoh Lembaga Dakwah Islam Indonesia) Yang bertujuan guna menjawab pertanyaan yang dituangkan dalam dua rumusan masalah yaitu: Bagaimana Pendapat Tokoh LDII di Kecamatan Sukodadi Kabupaten Lamongan Terhadap Pernikahan Ekslusif di Kalangan LDII dan Bagaiman Analisis Konsep kafā’ah terhadap Pendapat Tokoh LDII di Kecamatan Sukodadi Kabupaten Lamongan. Penelitian ini merupakan penelitian hukum empiris dengan pendekatan sosiologis, yaitu mengkaji hukum sebagai suatu gejala sosial yang hidup dan berkembang di tengah masyarakat. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara mendalam dengan tokoh-tokoh LDII di Sukodadi, serta dokumentasi terhadap sumber-sumber tertulis yang relevan. Kajian ini menggunakan pendekatan studi kasus untuk menggali secara mendalam praktik sosial dan keagamaan dalam komunitas LDII. Data primer diperoleh dari interaksi langsung di lapangan, sedangkan data sekunder berasal dari literatur fikih klasik, artikel ilmiah, dan dokumen internal organisasi. Analisis dilakukan secara deskriptif-kualitatif untuk memahami makna sosial di balik praktik kafā’ah dalam pernikahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa para tokoh LDII memaknai kafā’ah tidak sekadar sebagai aspek legal-formal dalam hukum fikih, melainkan lebih sebagai kesetaraan dalam aspek ideologis dan keorganisasian. Mereka memandang bahwa pernikahan dengan sesama anggota LDII lebih ideal karena dapat menjaga kesamaan akidah, keselarasan dalam ibadah, serta mempermudah pendidikan anak dalam lingkungan yang seragam secara nilai. Walaupun tidak terdapat aturan tertulis yang melarang pernikahan dengan pihak luar, secara praktik hal tersebut jarang difasilitasi. Kesadaran kolektif dalam komunitas LDII menjadikan praktik perkawinan eksklusif sebagai norma sosial yang dijaga bersama oleh anggota komunitas. Penelitian ini merekomendasikan agar pendekatan terhadap konsep kafā’ah dikembangkan secara inklusif dan tidak bersifat eksklusif atau diskriminatif. Prinsip kesetaraan dalam Islam seharusnya tidak menjadi penghalang bagi terbentuknya relasi sosial yang lebih luas antarumat Islam. Diperlukan pula dialog terbuka dalam komunitas agar pemaknaan terhadap kafā’ah tidak hanya dilihat dari sudut pandang internal organisasi, melainkan juga dari perspektif kemaslahatan umat secara keseluruhan.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Dewi, Shafira Rahmafiradewi0@gmail.com05010121036
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorSyamsuri, SyamsuriSyamhass@gmail.com2029107201
Subjects: Budaya Organisasi
Hukum Islam
Hukum Islam > Perkawinan
Keywords: Kafaah; pernikahan; LDII
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: shafira dewi
Date Deposited: 01 Jul 2025 02:44
Last Modified: 01 Jul 2025 02:44
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/81412

Actions (login required)

View Item View Item