Perkembangan tradisi nguras taman di Desa Cangaan Kecamatan Ujungpangkah Kabupaten Gresik: 1999-2024

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Umroh, Sinta Sunatul (2025) Perkembangan tradisi nguras taman di Desa Cangaan Kecamatan Ujungpangkah Kabupaten Gresik: 1999-2024. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Sinta Sunatul Umroh_03020221070 ok.pdf

Download (979kB)
[img] Text
Sinta Sunatul Umroh_03020221070 full.pdf
Restricted to Repository staff only until 10 June 2028.

Download (11MB)

Abstract

Tradisi nguras taman di Desa Cangaan merupakan warisan sejarah yang berkaitan dengan kegiatan bersih desa dan doa bersama di salah satu sumur serta dua jublang peninggalan leluhur yang dipercaya memiliki nilai spiritual, terutama sebagai sarana pengobatan. Seiring perkembangan zaman, tradisi ini mengalami pergeseran makna, bentuk, dan partisipasi masyarakat. Penelitian ini berangkat dari pertanyaan: bagaimana asal-usul, prosesi pelaksanaan, serta perkembangan dan perubahan tradisi nguras taman dari tahun 1999 hingga 2024? Metode yang digunakan adalah metode sejarah, dengan tahapan heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Penelitian ini juga mengguanakan pendekatan teori continuity and change untuk melihat keberlangsungan dan perubahan yang terjadi dalam tradisi ini selama 25 tahun terakhir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tradisi nguras taman bermula dari kebiasaan warga dalam membersihkan sumur dan jublang yang dulunya sebagai sumber air utama dan kini sudah tidak digunakan lagi. Tradisi ini rutin dilaksanakan setiap tahun pada bulan Agustus yang melibatkan seluruh kalangan masyarakat Desa Cangaan melalui tahapan persiapan musyawarah, kerja bakti, sambutan, doa bersama, dan tasyakuran yang menjadi simbol solidaritas warga. Namun, selama kurun waktu 1999 hingga 2024, tradisi ini mengalami perubahan yang signifikan. Pada periode 1999-2009, tradisi ini masih sangat kuat dipertahankan dengan nilai spiritual sebagai dasar utama. Pada periode 2010-2019, tradisi mulai mengalami adaptasi dengan perubahan pola hidup modern dan makna filosofisnya pun sedikit bergeser. Selama periode 2020-2024, pandemi COVID-19 menjadi tantangan besar bagi tradisi nguras taman, tetapi juga membuka peluang baru melalui dokumentasi digital dan media sosial yang mampu meningkatkan kesadaran dan partisipasi generasi muda. Tradisi ini tidak hanya sebagai bentuk ritual, tetapi juga sebagai upaya menjaga keberlangsungan warisan budaya dan pelestarian lingkungan.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Umroh, Sinta Sunatulsintasunatul@gmail.com03020221070
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorWasid, Wasidwasid_2007@yahoo.co.id2118027401
Thesis advisorNuriyadin, Nuriyadinnuriyadin@uinsa.ac.id2020017503
Subjects: Budaya
Tradisi Islam
Keywords: Nguras taman; warisan sejarah; perubahan sosial
Divisions: Fakultas Adab dan Humaniora > Sejarah dan Kebudayaan Islam
Depositing User: Sinta Sunatul Umroh
Date Deposited: 30 Jun 2025 04:06
Last Modified: 30 Jun 2025 04:06
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/81440

Actions (login required)

View Item View Item