This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Ainiyah, Siti Nafisatul (2025) Tradisi khataman al-qur’an pada jumat legi: studi living qur’an jamaah Musala Sabilunnajah Dusun Jagalan, Desa Krian, Kec. Krian, Sidoarjo. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
![]() |
Text
Siti Nafisatul Ainiyah_07020321080 OK.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
Siti Nafisatul Ainiyah_07020321080 Full.pdf Restricted to Repository staff only until 28 June 2028. Download (1MB) |
Abstract
Penelitian ini mengkaji fenomena Living Qur’an yang sudah berlangsung di Musala Sabilunnajah, Dusun Jagalan, Desa Krian, Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Fenomena ini berupa tradisi Khataman Al-Qur’an yang dilaksanakan setiap Jumat Legi. Ciri khas dari tradisi ini yaitu mempunyai tujuan khusus untuk mengirimkan do’a kepada para ahli kubur. Selain itu, hal yang menarik dari tradisi ini adalah alasan pemilihan hari sebagai momentum yang dianggap memiliki energi positif lebih, penuh keberkahan dan lebih sakral dibanding hari lainnya. Alasan yang melatarbelakangi pemilihan hari, didasarkan dengan tradisi budaya masyarakat Jawa yang mengakar hingga saat ini mengenai pemilihan hari yang baik untuk melakukan suatu aktivitas. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana prosesi tradisi tersebut dan bagaimana makna tradisi tersebut bagi para jamaah Musala Sabilunnajah. Tujuan penelitian ini adalah memahami prosesi tradisi tersebut, sekaligus pemaknaannya menurut jamaah Musala yang mengikuti. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif-kualitatif dengan pendekatan paradigma Living Qur’an Ahmad ‘Ubaydi Hasbillah dengan pendekatan penelitian antropologi. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi, sementara analisis data dilakukan dengan melalui tahap reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan dan verifikasi data. Kesimpulan dari hasil penilitian ini adalah, Pertama, Penelitian ini menemukan bahwa pola perkembangan prosesi tradisi Khataman Al-Qur’an bukan hanya transmisi, tetapi lebih kepada transformasi yang ditandai dengan perubahan signifikan dalam berbagai aspek prosesi. Kedua, ditinjau dari paradigma fungsional, tradisi ini memiliki fungsi utama sebagai sarana spiritual dan sosial dalam kehidupan masyarakat. Selain itu berdasarkan pola integrasi, tradisi Khataman Al-Qur’an Jumat Legi merupakan perpaduan ajaran Islam dan budaya lokal yang berfungsi sebagai sarana ibadah sekaligus mempererat solidaritas sosial.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Tradisi Islam | ||||||||
Keywords: | Jumat Legi; Khataman Al-Qur’an; Living Qur’an | ||||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Ilmu Alquran dan Tafsir | ||||||||
Depositing User: | SITI NAFISATUL AINIYAH | ||||||||
Date Deposited: | 28 Jun 2025 05:43 | ||||||||
Last Modified: | 28 Jun 2025 05:43 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/81455 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |