Gender dalam novel Memoar Seorang Dokter Perempuan karya Nawal el Saadawi:kajian sastra feminis

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Rosyidah, Siti Fathiya (2014) Gender dalam novel Memoar Seorang Dokter Perempuan karya Nawal el Saadawi:kajian sastra feminis. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
A01210025 Siti Fathiya Rosyidah 2014 ok.pdf

Download (13MB)

Abstract

Nawal Saadawi adaJah seorang sastrawan arab feminis yang aktif menggugat kekuasaan lelaki, budaya patriarki, kolonial negara dan agama, melalui tulisanĀ­ tulisan yang salah satunya terdapat dalam Novel Memoar Seorang Dokter perempuan tarnpaknya El Saadawi ingin mencoba untuk membebaskan kaum perempuaan dari berbagai bentuk pelecehan, diskriminasi, dan marjinalisasi yang disebabkan oleh sistem patriarkat yang berkelas-kelas didalam masyarakat manusia secara totalitas melalui tokoh Jirik "aku" dalam novel tersebut. Feminisme selain gerakan kebudayaan, politik, sosial, dan ekonomi, juga merupakan salah satu teori sastra, yaitu sastra feminis. Teori sastra feminis melihat bagaimana nilai-nilai budaya yang dianut suatu masyarakat, suatu kebudayaan, yang menempatkan perempuan pada kedudukan tertentu serta melihat bagaimana nilai-nilai tersebut mempengaruhi hubungan antara perempuan dan Jaki-laki dalam tingkatan psikologis dan budaya . Oleh karena itu, karya sastra akan dilihat sebagai teks yang merupakan objek dan data yang selalu terbuka bagi pembacaan dan penafsiran yang beragam. Fokus permasalahan yang akan. dikemukakan dalam pembahasan mt adalah: 1). Mana saja teks-teks yang menunjukkan bias gender dalam novel Memoar Seorang Dokter Perempuan karya Nawal el-Saadawi? 2). Bagaimana bentuk-bentuk Bias Gender dalam novel Memoar seorang dokter perempuan karya Nawal ei-Saadawi? penulis menggunakan pembahasan dan kajian Sastra Feminis sebagai alat analisa dan menggunakan kualitatif deskriptif sebagai metode penelitiannya. Hasil analisis yang sudah penulis Jakukan adalah bahwa dalam Novel "Memoar Seorang Dokter Perempuan " terdapat beberapa penyebab ketimpangan gender, pertama , adanya Subordinasi, yang menyebabkan tokoh utama dalam novel tersebut merasa termarginalkan dan merasa diperlakukan tidak adil oleh keluarga, masyarakat dan budaya. Kedua adanya peran Domestikasi yang mengharuskan perempuan harus selalu berada dirumah dan menjadi pelayan suami, dan tidak mendapatk8n kesempatan untuk mengembangkan potensinya dalam pembangunan masyarakat. Ketiga adanya streotipe, pandangan masyarakat terhadap perempuan bahwa pendidikan tidak begitu penting, sebab pada akhirnya tugas rumahlah yang harus dilakukan . Keempat adanya vio/encelkekerasan baik fisik ataupun batin seperti pelecehan seksual, KDRT (kekerasan dalam rumah tangga) dll. Dan yang terakhir adanya pandangan masyarakat terhadap perempuan yang sejak lahir fisik mereka lemah dan tidak perlu mengemban tugas di publik. Beberapa faktor itulah yang penulis temukan dalam Novel Memoar seorang dokter perempuan mengenai kebebasan perempuan dan bias gender .

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Rosyidah, Siti FathiyaUNSPECIFIEDA01210025
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorAbdullah, Asep Abbasasepabdullah@uinsby.ac.id2029076301
Subjects: Gender
Kesusastraan > Kesusastraan Arab
Keywords: Gender; novel
Divisions: Fakultas Adab dan Humaniora > Bahasa dan Sastra Arab
Depositing User: Editor : Abdun Nashir------ Information------library.uinsby.ac.id
Date Deposited: 25 Jun 2025 07:52
Last Modified: 25 Jun 2025 07:52
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/81674

Actions (login required)

View Item View Item