This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Naim, Muhammad (2001) Pandangan Marx tentang kebebasan manusia. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.
![]() |
Text
E01397018 Muhammad Naim ok.pdf Download (4MB) |
Abstract
Manusia adalah makhluk unik yang penuh misteri, sehingga tak salah bila pembahasan tentangnya menjadi tidak pernah kunjung berakhir diungkap oleh pemikir sampai dewasa ini, tak terkecuali ia adalah Karl Mar x . Dalam pandangannya , manus1a adalah sosok makhl uk sosial yang secara alami harus berkembang secara bebas dan utuh . Keharusan untuk berkembang secara bebas dan utuh itu dimaksudkan karena Marx memandang bahwa dalam perjalanan sejarah kemanusiaan banyak terjadi penindasan atau eksploitasi yang dilakukan oleh kelompok tertentu dalam struktur masyarakat. Penindasan y ang dilakukan kaum borjuis-kapitalis terhadap kaum lemah lebih cenderung berdasarkan atas faktor ekonomi . Meskipun tak jarang dengan kekuasaannya, mereka bisa mengakses eksistensi agama atau juga negara dalam rangka menguatkan keberlangsungan penindasan mereka tersebut dengan dalih bahwa ini adalah anjuran dan ajaran agama , mereka berusaha melakukan penekanan-penekanan terhadap kaum lemah dan kiat ini juga dilakukan dengan dan atas dasar kepentingan negara. Penindasan yang terjadi ini tentu sangat merugikan kaum lemah, karena tak banyak hal yang dapat mereka lakukan untuk melepaskan diri dari cengkraman kondisi pahit itu. Melihat fenomena seperti ini Marx kemudian menawarkan konsep kebebasan manusia dari belenggu penindasan . Kebebasan berarti tidak adanya kekuasaan kekuatan asing yang mcnccngkram eksistensi manusia, sehingga manusia bisa berkreasi dan berkarya secara bebas sesuai dengan hati nurani tanpa harus takut terhadap paksaan atau tekanan yang membelenggunya. Dengan demikian, maka segala hal yang menjadi faktor terjadinya penindasan perlu dihancurkan. Marx menilai bahwa eksistensi agama dan juga negara termasuk bagian yang dengan jelas-jelas memproyeksi hakekat manusia . Sehingga manusia sudah tak bisa lagi bergerak bebas dan selalu terkontrol tindak tanduknya . Marx kcmudian mcnawarkan ide untuk mcnghilangkan eksistensi agama dan negara melalui cara yaitu peniadaan klas-klas dalam struktur masyarakat . Kondisi ini terjadi karena dalam pandangan Marx terlihat bahwa manusia itu selalu terproyeksi dan oleh karenanya, maka manusia perlu melakukan realisasi diri dan mengembangkan konsepsi sosialisme ilmiah. Kemudian yang mgm dicapai dalam penulisan ini, di sampmg diusahakan sebagai tambahan wacana juga karena masalah kebebasan manusia perlu untuk dikuak secara lebih mendalam. Tentu di samping itu secara aplikatif tujuannnya adalah untuk mengetahui, menjelaskan dan memaparkan tcntang apa makna kcbcbasan, apa saja yang membelenggu kebcbasan dan tawaran apa sc.qa yang diajukan Marx untuk tcrwujudnya kebebasan manusia tersebut. Sedangkan metodologi yang digunakan adalah pengumpulan data, metode pembahasan yang meliputi : analisis dan sintesis kemudian analisa data dengan pemapar 'an secara induksi-deduksi dan komparasi. Terakhir , hal yang bisa diungkap dari pemikiran Marx adalah usahanya untuk menyisipkan nilai-nilai kebebasan dalam kebanyakan ide atau konsepnya. Hal ini bisa dilihat dari sorotannya tentang sosialisme ilmiah dan juga analisisnya tentang agama , negara dan hegemoni borjuis kapitalis.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Filsafat | ||||||||
Keywords: | Kebebasan manusia | ||||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Aqidah Filsafat Islam | ||||||||
Depositing User: | Editor : Abdun Nashir------ Information------library.uinsby.ac.id | ||||||||
Date Deposited: | 07 Jul 2025 05:06 | ||||||||
Last Modified: | 07 Jul 2025 05:06 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/82557 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |