This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Ula, Siti Fatimatul (2025) Potensi metabolit sekunder trichoderma harzianum sebagai agen hayati dalam mengendalikan colletotrichum sp. secara in vitro. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
![]() |
Text
Siti Fatimatul Ula_09020121039 OK.pdf Download (3MB) |
![]() |
Text
Siti Fatimatul Ula_09020121039 Full.pdf Restricted to Repository staff only until 16 July 2028. Download (2MB) |
Abstract
Penyakit antraknosa disebabkan oleh Colletotrichum sp. merupakan salah satu kendala utama dalam produksi cabai dan mampu menimbulkan kerugian hingga 100% pada kondisi lingkungan lembap. Penggunaan fungisida sintetis dalam mengendalikan Colletotrichum dapat menimbulkan dampak negatif pada lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi metabolit sekunder Trichoderma harzianum sebagai agen hayati dalam menghambat pertumbuhan olletotrichum sp. secara in vitro melalui pengujian kemampuan antagonis dan metabolit sekunder yang dihasilkan. Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap. Penelitian ini terdiri dari uji antagonis Trichoderma harzianum dan Colletotrichum sp. dilakukan menggunakan metode biakan ganda dan di inkubasi selama 7 hari, sedangkan metabolit sekunder diperoleh melalui fermentasi cair selama 14 hari dan diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan pelarut etil asetat. Aktivitas antifungi diuji menggunakan metode difusi kertas cakram. Uji fitokimia dilakukan dengan kualitatif. Hasil uji fitokimia menunjukkan positif alkaloid, triterpenoid. Data hasil penelitian dianalisis secara statistik deskriptif. Hasil uji antagonis menunjukkan bahwa Trichoderma harzianum mampu menghambat pertumbuhan Colletotrichum sp. dengan persentase penghambatan tertinggi sebesar 58,10% pada hari ke-7. Hasil pengamatan menunjukkan adanya mekanisme antagonisme berupa parasitisme, ditandai dengan dominasi pertumbuhan miselium T. harzianum yang menutupi area pertumbuhan patogen Colletotrichum sp. Uji fitokimia terhadap ekstrak Trichoderma harzianum menunjukkan adanya senyawa aktif seperti alkaloid dan triterpenoid yang berpotensi sebagai antimikroba. Aktivitas antifungi ekstrak Trichoderma harzianum tergolong sangat lemah dengan rentang daya hambat 0 - 0,09 mm pada konsentrasi 100%. Hasil ini mengindikasikan bahwa aktivitas biokontrol T. harzianum lebih efektif secara langsung dibandingkan melalui aplikasi ekstraknya, sehingga optimalisasi fermentasi dan metode ekstraksi menjadi penting untuk peningkatan efektivitas metabolit sekunder.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||||||
Contributors: |
|
||||||||||||
Subjects: | Biologi Pertanian |
||||||||||||
Keywords: | Antibakteri; antifungi; Antraknosa; Colletotrichum sp.; difusi cakram; metabolit sekunder; Trichoderma harzianum. | ||||||||||||
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > Studi Biologi | ||||||||||||
Depositing User: | Siti Fatimatul Ula | ||||||||||||
Date Deposited: | 16 Jul 2025 12:38 | ||||||||||||
Last Modified: | 16 Jul 2025 12:38 | ||||||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/82643 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |