This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Layali, Muhammad Iqbal Sahrul (2025) Tayr Abābīl dalam QS. al-Fīl: studi komparatif antara tafsir al-Azhar dan tafsir Kemenag RI. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
![]() |
Text
Muhammad Iqbal Sahrul Layali_E03219028.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
Muhammad Iqbal Sahrul Layali_E03219028_Full.pdf Restricted to Repository staff only until 18 July 2028. Download (1MB) |
Abstract
Penelitian ini membahas mengenai kisah Ṭayr Abābīl yang termuat dalam QS al-Fīl, menurut pandangan Buya Hamka dalam kitab Tafsir al-Azhar dan dibandingkan dengan penafsiran yang termuat dalam Tafsir Kemenag RI yang diterbitkan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia. Tulisan ini berangkat dari ketertarikan penulis pada munculnya keragaman penafsiran para mufasir atas Ṭayr Abābīl, yang pada mulanya diarti dan tafsirkan sebagai burung yang berbondong-bondong. Namun ,muncul alternatif penafsiran seperti yang dibawakan oleh ‘Abduh dan kemudian dikutip oleh Hamka dalam tafsirnya. Kemudian menjadi menarik apabila ditarik dalam konteks Indonesia, bahwa penafsiran Hamka dan versi Kemenag memiliki perbedaan dalam mengartikan Ṭayr Abābīl. Penelitian ini menggunakan model penelitian kualitatif dengan menggunakan jenis penelitian kualitatif, dengan menjadikan Tafsir al-Azhar dan Tafsir Kemenag RI sebagai sumber primer, dan studi literatur yang setema sebagai sumber rujukan sekunder. Dalam penyajian, penelitian ini menggunakan deskriptif-analitis, dengan menguraikan penafsiran dari masing-masing kitab dengan detail, dan kemudian dianalisis terkait persamaan dan perbedaan dari keduanya. Rumusan masalah dalam penelitian ini meliputi bagaimana penafsiran Ṭayr Abābīl dalam Tafsir al-Azhar dan Tafsir Kemenag RI? Dan bagaimana persamaan dan perbedaan penafsiran dari Tafsir al-Azhar dan Tafsir Kemenag RI? Adapun hasil dari penelitian ini ialah bahwasanya dalam kedua kitab ini terdapat persamaan berupa Keduanya menggunakan metode tahlīlī dengan menggunakan corak adabi-ijtimâ’î, yang menggunakan setting sosial-kemasyarakan Indonesia sebagai target objek sasaran penafsirannya. Dalam menafsirkan Ṭayr Abābīl, keduanya sama-sama mengartikan Ṭayr sebagai sebagai burung dan tidak secara detail menjelaskan mengenai jenis dan rupa dari burung tersebut mengartikan Abābīl sebagai berkelompok, bergerombol, berduyun-duyun, kawanan besar, dan diksi yang mengindikasikan kuantitas dalam jumlah yang besar. Perbedaan dari kedua kitab ini ialah Hamka dalam menafsirkan lebih rinci dan detail, daripada Tafsir Kemenag RI. Kemudian dalam menafsirkan Ṭayr Abābīl¸ Hamka memberikan kemungkinan bahwa terdapat indikasi timbulnya wabah penyakit cacar, sementara dalam Tafsir Kemenag RI, tidak menjelaskan apakah ada wabah pasca kedatangan kawanan burung. Nampak dari tafsir ini, ia mengulang narasi tafsir ulama tradisional, bahwa Ṭayr Abābīl merujuk pada kawanan burung yang melempar batu.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Al Qur'an > Asbabun Nuzul Budaya Islam Agama dan Ilmu Pengetahuan |
||||||||
Keywords: | Penafsiran QS al-Fīl; studi komparatif; Ṭayr Ab ābīl | ||||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Ilmu Alquran dan Tafsir | ||||||||
Depositing User: | Muhammad Iqbal Sahrul Layali | ||||||||
Date Deposited: | 18 Jul 2025 01:56 | ||||||||
Last Modified: | 18 Jul 2025 01:57 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/82722 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |