Konsep keluarga berencana dalam tafsir Jawa Misbah Mustofa dan relevansinya dengan teori maqasid

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Adawiyah, Barrotul (2025) Konsep keluarga berencana dalam tafsir Jawa Misbah Mustofa dan relevansinya dengan teori maqasid. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Barrotul Adawiyah_07040321103.pdf

Download (2MB)
[img] Text
Barrotul Adawiyah_07040321103_Full.pdf
Restricted to Repository staff only until 29 July 2028.

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini membahasan tentang Keluarga Berencana dalam penafsiran Misbah Mustafa dan relevansinya dengan teori maqasid dengan ayat penafsiran Misbah Mustafa dalam kitabnya Al-Iklil Fi Ma’ani Al-Tanzil Surah Qasas ayat 4-5, dari penafsiran tersebut ditafsirkan bahwa Program KB di Indonesia saat itu sama seperti perbuatan Fir’aun pada saat zaman jahiliyah yang mana penafsiran ini berpengaruh dalam kondisi Indonesia pada saat itu. Rumusan masalah dalam penelitian ini ialah, yang pertama bagaimana penafsiran Misbah Mustafa terhadap surah Qasas ayat 4-5 dalam tafsir Al-Iklil Fi Ma’ani Al-Tanzil?, yang kedua bagaimana relevansi penafsiran Misbah Mustafa terhadap surah Qasas ayat 4-5 dalam kitab Al-Iklil Fi Ma’ani Al-Tanzil dengan teori maqasid?, yang ketiga bagaimana relevansi penafsiran Misbah Mustafa terhadap surah Qasas ayat 4-5 dalam kitab Al-Iklil Fi Ma’ani Al-Tanzil tentang Konsep KB dengan konteks Indonesia sekarang?, maka tujuan dari penelitian ini ialah menganalisis penafsiran Misbah Mustafa mengenai KB yang mana secara tekstual penafsiran Misbah Mustafa terlihat tidak relevan karena meragukan KB padahal KB sangat dibutuhkan dimasa lalu maupun dimasa yang akan datang. Maka untuk menjawab masalah tersebut penelitian ini menggunakan metode kepustakaan atau library research dengan pendekatan kualitatif diskriptif fokus utama penafsiran ini terletak pada surah qasas ayat 4-5 kemudian penulis menggunakan teori maqasid syari’ah Imam Ghazali. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penafsiran Misbah Mustafa relevan, yang pertama karena secara tekstual penafsiran Misbah yang meragukan KB adalah pantas karena dilakukan dengan cara yang tak benar seperti cara Fir’aun dan yang kedua penafsiran Misbah secara kontekstual melarang perbuatan membunuh dalam KB serta memutuskan hal tersebut dengan beberapa timbangan yakni harus mencapai mashlahah dengan melihat maqasid syari’ah dari hifz nafs. hifz nasl, dan hifz din sehingga tidak ada pihak manapun yang dirugikan dari suatu keluarga.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Adawiyah, Barrotulbarrotuladawiyah@gmail.com07040321103
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorMusyarofah, Musyarofahe.musyarrofah@yahoo.co.id2014067102
Subjects: Agama > Agama dan Ilmu Pengetahuan
Keywords: Keluarga berencana; penafisran Misbah Mustafa; maq asid syar i>’ah Imam Ghaza>li
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Ilmu Alquran dan Tafsir
Depositing User: Barrotul Adawiyah Adawiyah
Date Deposited: 29 Jul 2025 07:44
Last Modified: 29 Jul 2025 07:44
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/82733

Actions (login required)

View Item View Item