This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Hamidah, Mila Nur (2025) Kesederhanaan dalam Al-Qur'an Persfektif Quraish Shihab dalam Kitab Tafsir al-Misbah. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
![]() |
Text
Mila Nur Hamidah_E73218049 OK.pdf Download (3MB) |
![]() |
Text
Mila Nur Hamidah_E73218049 Full.pdf Restricted to Repository staff only until 28 July 2028. Download (3MB) |
Abstract
Di era modern, banyak masyarakat menjalani gaya hidup hedonisme dan konsumtif. Hedonisme adalah pandangan hidup yang mengejar kesenangan semata dan menghindari rasa sakit, dengan prinsip hidup hanya sekali sehingga harus dinikmati sepenuhnya. Hal ini sering membuat seseorang menjalani hidup bebas demi memenuhi keinginan tanpa batas. Sebaliknya, hidup sederhana berarti tidak berlebihan, mampu menyeimbangkan antara kebutuhan dan keinginan. Namun, pemahaman yang keliru tentang kesederhanaan sering menimbulkan konflik, terutama dalam rumah tangga, akibat perbedaan pandangan ekonomi dan gaya hidup antara suami dan istri. Dalam penelitian ini akan membahas mengenai penafsiran Quraish Shihab dalam Tafsir al-Misbah mengenai makna kesederhanaan dan kontekstualisasinya pada masa kini. Pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana penafsiran Quraish Shihab tentang kesederhanaan dan kontekstualisasinya pada masa kini. Tujuan dari penelitian ini adalah selain agar berguna dalam bidang akademis, juga diharapkan agar berguna untuk masyarakat agar bisa belajar dan dapat menerapkan hidup yang sederhana. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, penelitian yang berfokus pada data yang dikumpulkan dengan menganalisa fenomena dengan cara mendeskripsikannya. Sehingga penelitian ini bersifat kepustakaan (library research). Pendekatan yang digunakan dalah maudhu’i (mengumpulkan ayat yang sesuai dengan tema kemudian menganalisa penafsiran ayat tersebut). Berdasarkan analisis yang dilakukan, ayat-ayat yang membahas tentang kesederhanaan terdapat dalam Qs. al-Furqan: 67, Qs. al-Isra’:26-27, dan 29, Qs. al-A’raf: 31, dan Qs. al-Qasash: 78-80 dapat disimpulkan bahwa, kesederhanaan dapat diartikan adalah seimbang, tidak berlebihan atau melampaui batas kewajaran, juga tidak kikir (enggan mengeluarkan harta, bahkan untuk hal yang penting atau bermanfaat).
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Tafsir > Tafsir Al Qur'an | ||||||||
Keywords: | Kesederhanaan; tafsir maudhu’i; Tafsir al-Misbah. | ||||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Ilmu Alquran dan Tafsir | ||||||||
Depositing User: | Mila Nur Hamidah | ||||||||
Date Deposited: | 28 Jul 2025 02:52 | ||||||||
Last Modified: | 28 Jul 2025 02:52 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/82902 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |