Tantangan berdirinya Nahdlatul Ulama di Desa Duriwetan Kecamatan Maduran Lamongan Jawa Timur Tahun 1955-2023

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Saifurrohim, Afifatus (2025) Tantangan berdirinya Nahdlatul Ulama di Desa Duriwetan Kecamatan Maduran Lamongan Jawa Timur Tahun 1955-2023. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Afifatus Saifurrohim_03040221080 OK.pdf

Download (4MB)
[img] Text
Afifatus Saifurrohim_03040221080 Full.pdf
Restricted to Repository staff only until 28 July 2028.

Download (3MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) Bagaimana sejarah berdirinya Nahdlatul Ulama di Desa Duriwetan Kecamatan Maduran tahun 1955–2023? (2) Bagaimana perkembangan Nahdlatul Ulama di Desa Duriwetan Kecamatan Maduran tahun 1955–2023? (3) Apa saja faktor pendukung dan penghambat perkembangan Nahdlatul Ulama di Desa Duriwetan Kecamatan Maduran tahun 1955–2023? Untuk menjawab permasalahan tersebut, peneliti menggunakan metode sejarah (historis), yaitu langkah merekonstruksi masa lampau secara sistematis dan objektif melalui proses heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori perilaku kolektif (collective behavior) dari Neil Smelser, yang menjelaskan dinamika tindakan sosial dalam kelompok yang muncul sebagai respons terhadap situasi sosial tertentu. Teori ini digunakan untuk memahami pola interaksi masyarakat Desa Duriwetan dalam membentuk, mendukung, dan mempertahankan eksistensi Nahdlatul Ulama secara kolektif. Data dianalisis menggunakan pendekatan deskriptif naratif guna mengungkap dinamika peristiwa secara utuh dan kronologis. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa keberadaan pertama Nahdlatul Ulama di Desa Duriwetan bermula dari penetrasi dakwah dan pendidikan Islam Ahlussunnah wal Jama’ah melalui tokoh-tokoh pesantren, seperti K.H. Abbas dan K.H. Abdul Aziz. Sejak 1955, kedua NU mengalami perkembangan yang signifikan, ditandai dengan pendirian lembaga pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Ulum pada tahun 1963, yang menjadi tonggak penguatan struktur kelembagaan NU di tingkat lokal. NU juga aktif dalam menjaga nilai-nilai keagamaan, melawan pengaruh ideologi kiri (PKI), serta memperkuat peran sosial melalui organisasi otonom seperti GP Ansor dan Banser, ketiga Faktor pendukung utama perkembangan NU di desa ini meliputi kuatnya basis tradisi keagamaan masyarakat dan peran tokoh agama setempat, sementara faktor penghambat utamanya adalah dominasi organisasi lain dan keterbatasan sumber daya di awal perkembangan organisasi.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Saifurrohim, Afifatusafifarohim742@gimail.com03040221080
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorRochimah, Rochimahzachmad06@gmail.com2004116902
Thesis advisorWasid, Wasidwasid_2007@yahoo.co.id2118027401
Subjects: Budaya Islam
Sejarah > Islam
Keywords: Nahdlatul Ulama; Desa Duriwetan; sejarah lokal; perkembangan organisasi
Divisions: Fakultas Adab dan Humaniora > Sejarah dan Peradaban Islam
Depositing User: Afifatus Saifurrohim
Date Deposited: 28 Jul 2025 07:18
Last Modified: 28 Jul 2025 07:18
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/82921

Actions (login required)

View Item View Item