Rūḥ al-Quds dalam fi’ān: telaah komparatif antara tafsīr fī Ẓilāl al-Qur’ān dan tafsīr al-Taḥrīr wa al-Tanwīr

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Karim, Moch. Faizal (2025) Rūḥ al-Quds dalam fi’ān: telaah komparatif antara tafsīr fī Ẓilāl al-Qur’ān dan tafsīr al-Taḥrīr wa al-Tanwīr. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Moch. Faizal Karim_E03219023.pdf

Download (3MB)
[img] Text
Moch. Faizal Karim_E03219023_Full.pdf
Restricted to Repository staff only until 21 July 2028.

Download (3MB)

Abstract

Pada penelitian ini makna Ruh} yang termuat dalam Alquran menjadi kajian yang selalu menarik untuk diperbincangkan. Mengingat bahwa paham ini tidak disebutkan sekali saja, yakni tersebar diberbagai surat dengan variasi pemahaman yang sehingga berbagai prespektif, baik dari sudut pandang teologis, historis, maupun filosofis dalam para mufassir Alquran. Pada penelitian kali ini kajian makna ruh dalam Alquran berfokus pada kalimat Ruḥ al-Quds, dengan pendekatan linguistik juga melihat penggunaan istilah rūḥ al-quds dalam konteks ayat-ayat Al-Qur’an berperan tidak hanya sebagai sebutan pada malaikat Jibril, melainkan sesuatu yang berkaitan dengan Nabi Isa. Riset ini menggunakan jenis penelitian kepustakaan atau library research dengan memakai metode maudhu’i (tematik) dan komparatif. Sumber data dalam penelitian ini terdiri dari sumber data primer dan data skunder. Sumber data primer yang akan digunakan dalam penelitian ini ialah tafsir Fi Zilal al-Qur’an, dan tafsir al-Tahrir wa al-Tanwir, sedangkan sumber data skundernya berupa tafsir lainnya, buku-buku, jurnal, artikel, dan literatur lainnya yang berkaitan dengan tema penelitian. Hasil dari penelitian ini sebagai berikut: (1) Konsep Ru>ḥ al-Quds memiliki makna persamaan pada tafsir Fi Zilal al-Qur’an dan tafsir al Tahrir wa al-Tanwir dengan membandingkan keempat surah yaitu al-Isra, an-Nahl, Maryam, dan al-Baqarah sebagai rujukan ayat Ruḥ al-Quds. Beberapa kesamaan memahami Ruḥ al-Quds, yakni sebagai malaikat Jibril (‘alaihi al-salām), tetapi juga memiliki makna interpretasi lain yang bersifat simbolik dan fungsional, seperti sama-sama bermakna kekuatan suci atau inspirasi ilahiah yang menopang para nabi. Contohnya, al-Baqarah ayat 87 dan al-Ma’idah ayat 110 adalah Malaikat Jibril. Mereka sama-sama mengacu pada riwayat-riwayat tafsir klasik. (2) Makna unik terdapat pada tafsir Fi Zilal al-Qur’an yang memiliki penekanan pada dimensi spiritual dan ideologis dari Ruḥ al-Quds, yakni sebagai unsur ilahiah yang menopang perjuangan risalah. Quṭb hidup pada masa tirani politik di Mesir, dan pengalaman itu membentuk tafsirnya. Ia menafsirkan Ruḥ al-Quds sebagai roh keteguhan dan keberanian, yang Allah berikan kepada nabi Isa untuk melawan dominasi kekuatan materialistik Yahudi. Contohnya, dalam tafsir Fi Zilal al-Qur’an atas al-Baqarah: 253, Qutb menekankan bahwa keberadaan Rūḥ al-Quds menunjukkan bahwa seorang nabi tidak hanya bersandar pada logika manusia, melainkan kepada dukungan spiritual dan ideologis dari Allah yang mengilhami keberanian dan keteguhan menghadapi penolakan dan persekusi

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Karim, Moch. Faizalfaizalkarim45@gmail.comE03219023
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorMusyarofah, Musyarofahe.musyarrofah@yahoo.co.id2014067102
Subjects: Al Qur'an > Asbabun Nuzul
Tafsir > Tafsir Al Qur'an
Agama > Agama dan Ilmu Pengetahuan
Keywords: Rūḥ al-Quds; tafsīr fī Ẓilāl al-Qur’ān dan tafsīr al-Taḥrīr wa al-Tanwīr; maudhu’i dan komparatif; Sayyid Qutb dan Ibn ‘Ashu
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Ilmu Alquran dan Tafsir
Depositing User: Faizal Faizal Faizal
Date Deposited: 21 Jul 2025 03:32
Last Modified: 21 Jul 2025 03:34
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/82926

Actions (login required)

View Item View Item