This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Maghribi, Maulana (2025) Analisis hukum positif terhadap pandangan masyarakat Desa Kronto Kecamatan Lumbang Kabupaten Pasuruan tentang kebiasaan pernikahan dibawah usia minimal perkawinan. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
![]() |
Text
Maulana Maghribi_05040121130 OK.pdf Download (3MB) |
![]() |
Text
Maulana Maghribi_05040121130 Full.pdf Restricted to Repository staff only until 1 August 2028. Download (3MB) |
Abstract
Dalam penelitian ini bertujuan untuk menguraikan pandangan masyarakat Desa Kronto terkait pernikahan dibawah usia minimal perkawinan yang sudah dianggap lumrah, dengan fokus studi kasus di Desa Kronto, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Pasuruan yang ditinjau melalui hukum positf. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan normatif. Sumber data primer yang digunakan yakni melalui wawancara dengan masyarakat umum Desa Kronto diantaranya Orang tua dari pelaku pernikahan dibawah usia minimal perkawinan dan pasangan yang melakukan pernikahan dibawah usia minimal perkawinan. Selain itu, penelitian ini juga wawancara dengan tokoh masyarakat diantaranya Kepala KUA Kecamatan Lumbang, Penyuluh Desa Kronto, Modin Desa Kronto, dan Kiyai Desa Kronto yang kemudian dianalisis menggunakan hukum positif. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa banyaknya masyarakat Desa Kronto Kecamatan Lumbang Kabupaten Pasuruan yang pandangannya cenderung memberikan dukungan dan penerimaan terhadap pernikahan dibawah usia minimal perkawinan terutama orang tua dari anak yang melakukan pernikahan dibawah usia minimal perkawinan. Kemudian dianalisis dengan menggunakan beberapa Hukum Positif yang terdiri dari Kompilasi Hukum Islam (KHI), Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, dan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak sebagai pedoman dalam menyelesaikan masalah pandangan masyarakat di Desa Kronto yang cenderung mendukung dan menerima pernikahan dibawah usia minimal perkawinan serta memiliki pandangan yang konservatif terhadap seorang perempuan. Pandangan masyarakat yang telah mempengaruhi timbulnya angka pernikahan dibawah usia minimal perkawinan yang cukup tinggi tersebut menjadikan batas usia menikah yang diatur dalam Undang Undang Perkawinan tidak terpenuhi karena pandangan masyarakat tersebut tidak mementingkan asas kedewasaan dalam batas usia. Disisi lain hak anak untuk mendapatkan pendidikan yang tinggi sesuai dengan bakat minatnya sebagaimana yang dijelaskan dalam Undang-Undang Perlindungan Anak juga menjadi tidak terpenuhi karena masyarakat terutama selaku orang tuanya lebih mementingkan pernikahan daripada pendidikan terutama perempuan. Peneliti menyarankan agar lebih efektif bagi penyuluh untuk memberikan sosialisasi dan edukasi mengenai adanya dampak negatif dari pernikahan dibawah usia minimal perkawinan terhadap kesahatan, pendidikan, dan kesejahteraan anak dimasa nanti. Dan juga bagi pemerintah setempat untuk mempermudah akses pendidikan terutama anak perempuan ke jenjang yang lebih tinggi.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Hukum Islam Hukum > Hukum Perdata Islam |
||||||||
Keywords: | Perkawinan; Pernikahan; pernikahan di bawah umur | ||||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam | ||||||||
Depositing User: | Unnamed user with email maulanamaghribi84@gmail.com | ||||||||
Date Deposited: | 01 Aug 2025 02:31 | ||||||||
Last Modified: | 01 Aug 2025 02:31 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/83054 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |