Pandangan masyarakat Desa Modung Kecamatan Modung Kabupaten Bangkalan tentang suami yang melakukan pekerjaan rumah tangga perspektif hukum positif dan maqāṣid al-sharī’ah

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Jalil, Mathori Abdul (2025) Pandangan masyarakat Desa Modung Kecamatan Modung Kabupaten Bangkalan tentang suami yang melakukan pekerjaan rumah tangga perspektif hukum positif dan maqāṣid al-sharī’ah. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Mathori Abdul Jalil_05040121129.pdf

Download (5MB)
[img] Text
Mathori Abdul Jalil_05040121129_Full.pdf
Restricted to Repository staff only until 30 July 2028.

Download (5MB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh beragam pandangan yang berkembang di tengah masyarakat Desa Modung Kecamatan Modung Kabupaten Bangkalan terkait keterlibatan suami dalam pekerjaan rumah tangga. Terdapat perbedaan pendapat di antara masyarakat; sebagian menyatakan setuju, sebagian lainnya menolak, dan ada pula yang memiliki pandangan tidak jelas atau bersikap netral terhadap hal tersebut. Keberagaman pandangan ini menunjukkan adanya dinamika sosial dan pemahaman yang berbeda-beda mengenai peran suami dalam lingkup domestik. Dalam penelitian ini terdapat dua pembahasan. Pertama, membahas pandangan masyarakat Desa Modung terhadap suami yang melakukan pekerjaan rumah tangga. Kedua, meganalisis dalam perspektif hukum positif dan maqāṣid al-syarī‘ah tentang pandangan masyarakat Desa Modung tersebut. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian hukum empiris dengan pendekatan kajian sosiologi hukum dan dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, dokumentasi, dan wawancara yang dilakukan kepada empat tokoh masyarakat dan empat pasangan suami istri, kemudian dianalisis dengan teknik analisis data. Teori yang digunakan adalah hukum positif dan maqāṣid al-sharī‘ah, penelitian ini dilakukan di Desa Modung Kecamatan Modung Kabupaten Bangkalan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga kelompok pandangan di masyarakat. Pertama, kelompok yang setuju dengan alasan meringankan beban istri, memberikan dampak positif bagi perkembangan anak, dan memperkuat kerja sama dalam rumah tangga. Kedua, kelompok yang menolak dengan alasan kebiasaan masyarakat, kekhawatiran terhadap penurunan wibawa suami, serta anggapan bahwa pekerjaan domestik adalah tanggung jawab istri. Ketiga, kelompok yang ragu-ragu dalam menentukan setuju atau tidak. Dalam perspektif hukum positif, penolakan terhadap keterlibatan suami dalam pekerjaan domestik berlandaskan Pasal 34 yat (2) UU No.1 Tahun 1974 yang menyebutkan bahwa istri bertanggungjawab atas urusan rumah tangga. Namun, tidak ditemukan aturan eksplisit yang melarang keterlibatan suami dalam pekerjaan rumah tangga. Sebaliknya. Dari sudut pandang maqāṣid al-sharī‘ah, keterlibatan suami dalam pekerjaan domestik juga memiliki nilai positif dalam lima unsur maqāṣid al-sharī‘ah. Dengan demikian, keterlibatan suami dalam pekerjaan rumah tangga tidak bertentangan dengan hukum positif maupun prinsip maqāṣid al-sharī‘ah, melainkan dapat memberikan manfaat dalam kehidupan keluarga, jadi pandangan yang setuju dengan suami melakukan pekerjaan rumah tangga, dirasa merupakan pandangan yang tepat diantara dua lainnya.Sejalan dengan kesimpulan di atas, penulis memberikan saran. Pertama, kepada para masyarakat untuk memahami kembali hak, kewajiban, dan peran dalam rumah tangga. Kedua, kepada para tokoh masyarkat setempat untuk senantiasa memberikan pemahaman yang lebih mendalam dan luas lagi, bagaimana pentingnya seorang suami bisa terlibat dalam pekerjaan rumah tangga, yang nantinya bisa lebih meningkatkan kesejahteraan dan keharonisan rumah tangga.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Jalil, Mathori Abdulmt.abduljalil@gmail.com05040121129
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorHolilur, Rohmanelrahman10@gmail.com2002108702
Subjects: Hukum
Hukum > Hukum Perdata
Keluarga > Keluarga Islam
Keywords: kewajiban suami dan istri; hukum positif; maqasid al-shariah
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Mathori Abdul Jalil
Date Deposited: 30 Jul 2025 02:27
Last Modified: 30 Jul 2025 02:27
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/83345

Actions (login required)

View Item View Item