This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Addzikro, Liha Salsabila (2025) Tinjauan yuridis dan hukum islam terhadap penyelesaian sengketa tanah hibah: studi putusan Pengadilan Agama Lumajang Nomor 480/Pdt.G/2024/PA.Lmj. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
![]() |
Text
Liha Salsabila Addzikro_05020121064 OK.pdf Download (3MB) |
![]() |
Text
Liha Salsabila Addzikro_05020121064 Full.pdf Restricted to Repository staff only until 12 August 2028. Download (3MB) |
Abstract
Hibah telah diatur dalam ketentuan perundang-undangan dan hukum Islam, namun faktanya pemberian hibah masih sering menimbulkan konflik terutama dalam kehidupan keluarga. Selain itu konflik hibah dapat berkaitan dengan persoalan tanah, kemudian dari konflik tersebut dapat menyebabkan adanya penarikan atau pembatalan hibah. Pembatalan hibah dapat dilakukan apabila tidak memenuhi syarat, sebagaimana Pasal 1688 Ayat 1 sampai Ayat 3 KUH Perdata, begitupun menurut sebagian ulama’ fiqih hibah dapat ditarik apabila akadnya belum sempurna. Penulis akan meneliti kasus pada putusan sengketa tanah hibah akibat perbuatan melanggar hukum yang dilakukan tergugat. Maka untuk mengkaji lebih dalam, perlu mengetahui bagaimana tinjauan yuridis dan hukum Islam terhadap sengketa tanah hibah pada putusan nomor 480/Pdt.G/2024/PA.Lmj serta bagaimana pertimbangan hakim terhadap penyelesaian sengketa tanah hibah pada putusan nomor 480/Pdt.G/2024/PA.Lmj. Skripsi ini merupakan jenis penelitian hukum normatif dengan menggunakan pendekatan kasus untuk mengetahui penerapan aturan (norma) yang dilakukan dalam kasus yang telah diputus. Data yang dikumpulkan terbagi menjadi, bahan hukum primer yaitu putusan nomor 480/Pdt.G/2024/PA.Lmj, bahan hukum sekunder yaitu wawancara hakim dan studi kepustakaan lainnya, serta bahan hukum tersier yaitu beberapa kamus. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi dan wawancara, kemudian diolah dengan teknik organizing dan editing, serta dianalisis dengan teknik deskriptif menggunakan pola pikir deduktif. Hasil dari penelitian ini adalah ditinjau dari hukum perundang-undagan, hibah pada sengketa ini belum sepenuhnya memenuhi ketentuan yaitu menurut Pasal 636 Ayat 2 Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah, rukun hibah belum terpenuhi karena kepemilikan para penggugat belum sempurna. Kemudian menurut Pasal 210 Ayat 1 Kompilasi Hukum Islam, syarat hibah belum terpenuhi karena hibah yang tercantum dalam akta tergugat lebih dari 1/3 bagian. Namun ditinjau dari hukum Islam, telah memenuhi ketentuan. Kemudian hibah pada sengketa ini dapat dibatalkan karena telah melanggar batas maksimal sehingga sisa tanah hibah belum dipindahtangankan kepada para penggugat. Majelis hakim dalam menyelesaikan kasus ini telah memberikan beberapa pertimbangan hukum dengan memperhatikan bukti dan fakta di persidangan. Menurut penulis, pertimbangan yang diberikan telah memenuhi ketiga landasan kebenaran dan asas hukum. Saran peneliti adalah dari hasil penelitian ini sebaiknya dapat dijadikan pertimbangan untuk memperkuat kembali ketentuan hukum yang berlaku dengan memberikan sanksi kepada pihak-pihak yang melanggar hukum terkait hibah. Karena perbuatan tersebut dapat merugikan pihak lain. Hal ini bertujuan untuk memberikan efek jera agar di kemudian hari tidak terjadi sengketa.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Hukum Islam Hukum Islam > Hibah Keluarga |
||||||||
Keywords: | Tanah Hibah; Hibah; Sengketa | ||||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam | ||||||||
Depositing User: | Liha Salsabila Addzikro | ||||||||
Date Deposited: | 12 Aug 2025 08:21 | ||||||||
Last Modified: | 12 Aug 2025 08:21 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/83643 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |