This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Asandi, Qurrotul Ayyun Ria (2010) Self Disclosure (pengungkapan diri) pada remaja pengguna Facebook. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Cover.pdf Download (489kB) |
||
Text
Abstrak.pdf Download (78kB) |
||
|
Text
daftarisi.pdf Download (15kB) | Preview |
|
|
Text
bab 1.pdf Download (29kB) | Preview |
|
|
Text
bab 2.pdf Download (67kB) | Preview |
|
|
Text
bab 3.pdf Download (30kB) | Preview |
|
|
Text
bab 4.pdf Download (87kB) | Preview |
|
|
Text
bab 5.pdf Download (12kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (104kB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini bertujuan ingin mengetahui model dan fungsi self disclosure pada remaja pengguna Facebook. Metode yang digunakan yaitu kualitatif fenomenologis. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah remaja SMA. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini dianalisis menggunakan deskriptif kualitatif. Dan untuk menetapkan keabsahan data peneliti menggunakan teknik triangulasi data. Hasil penelitian ini yaitu model self disclosure yang mereka lakukan di Facebook yaitu tergantung pada kepercayaan dan kedekatan. Kepercayaan itu sendiri terbangun karena banyaknya support dan perhatian yang diberikan. Semakin banyak perhatian yang diberikan, maka kepercayaaan juga semakin besar sehingga informasi yang dibagi juga semakin banyak dan detail. Kemudian juga perlu diperhatikan bahwa pada remaja, self disclosure yang paling sering mereka lakukan yaitu terkait dengan masalah asmara. Sedangkan fungsi mereka melakukan self disclosure di Facebook yaitu mereka dapat melakukan pengembangan diri, mengekspresikan perasaan mereka yang mungkin tidak dapat mereka salurkan secara langsung, support, penjernihan diri, bahkan mempermudah berkomunikasi. Berdasar hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa model self disclosure yang dilakukan remaja di Facebook tergantung pada hubungan kedekatan dan kepercayaan. Semakin dekat hubungannya atau semakin tinggi kepercayaannya maka informasi yang dibagi akan semakin detail. Selain itu self disclosure yang paling sering dilakukan yakni berhubungan dengan asmara. Sedangkan fungsi mereka melakukan self disclosure di Facebook yaitu mengembangkan diri, ekspresi, penjernihan diri, support dan perhatian, serta memudahkan komunikasi. Saran bagi bagi para remaja pengguna Facebook hendaknya memaksimalkan fungsi Facebook bagi diri mereka selama Facebook memberikan fungsi yang positif, bagi peneliti lain yang berminat pada permasalahan ini disarankan untuk mengkaji dampak lain dari penggunaan Facebook bagi remaja ataupun bagi dewasa maupun anak-anak.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Dakwah > Dakwah, Remaja | ||||||
Keywords: | Self Disclosure; Remaja; Facebook | ||||||
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Psikologi | ||||||
Depositing User: | Editor: Library Administrator----- Information-----http://library.uinsby.ac.id | ||||||
Date Deposited: | 21 Aug 2010 | ||||||
Last Modified: | 11 Jul 2018 08:34 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/8610 |
Actions (login required)
View Item |