Cyber Public Relations sebagai media komunikasi: studi pada Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Jawa Timur

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Sari, Chandra Puspita (2010) Cyber Public Relations sebagai media komunikasi: studi pada Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Jawa Timur. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Chandra Puspita Sari_B06206068.pdf
Download (1MB)

Abstract

Ada tiga persoalan yang dikaji dalam penelitian ini, yaitu: (1) Bagaimana keberadaan atau eksistensi cyber public relations dan proses cyber public relations Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Jawa Timur, (2) Apa saja faktor pendukung dan penghambat proses cyber public relations, (3) Apa manfaat cyber public relations bagi Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Jawa Timur. Untuk mengungkap persoalan tersebut secara menyeluruh dan mendalam, dalam penelitian ini digunakan metode deskriptif yang berguna untuk memberikan fakta dan data. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Dengan menggunakan teori uses and gratification dan uses and effect. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk memahami dan mendiskripsikan proses kerja, faktor pendukung dan penghambat, dan manfaat cyber public relations bagi Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Jawa Timur. Data yang diperoleh dari observasi, wawancara, dan dokumentasi dianalisis dengan menggunakan metode analisis Miles dan Huberman. Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa (1) Keberadaan cyber public relations sangat penting bagi Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Jawa Timur meskipun dalam operasionalnya masih baru dilaksanakan, dan proses cyber public relations Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Jawa Timur berlangsung secara dua arah dan bersifat interaktif, (2) faktor pendukung cyber public relations diantaranya: lingkungan, regulasi, kebutuhan promosi, teknologi sedangkan faktor penghambat diantaranya: anggaran/dana, budaya, hukum dan sumber daya manusia, (3) manfaat cyber public relations bagi Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Jawa Timur yakni untuk promosi dan publikasi, jaringan aspirasi masyarakat, efektif, efisien. Dari penelitian ini, peneliti merekomendasikan kepada Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Jawa Timur untuk yakni: (1) semakin mengoptimalkan kegiatan cyber public relations meskipun keberadaannya yang masih baru agar semakin eksis, dengan melakukan pelatihan-pelatihan dan koordinasi untuk mempersiapkan kader humas dan petugas humas yang ada yang berkenaan dengan teknologi informasi dan media internet, (2) meminimalisir faktor penghambat dengan strategi dan rencana yang matang dengan melakukan koordinasi bersama dan semakin mensupport agar faktor pendukung yang ada semakin berkembang, (3) semakin mengoptimalkan cyber public relations agar didapat manfaat-manfaat yang lain yang lebih dari sebelumnya.