This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Masruroh, Masruroh (2010) Model komunikasi pembangunan dalam mensosialisasikan peraturan desa: studi kasus Desa Sidomukti Kecamatan Plaosan Kabupaten Magetan Jawa Timur. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Cover.pdf Download (884kB) |
||
|
Text
BAB I.pdf Download (98kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II.pdf Download (248kB) | Preview |
|
|
Text
BAB III.pdf Download (124kB) | Preview |
|
|
Text
BAB IV.pdf Download (439kB) | Preview |
|
|
Text
BAB V.pdf Download (57kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (64kB) | Preview |
Abstract
Ada tiga persoalan yang dikaji dalam skripsi ini, yaitu: (1) apa yang melatarbelakangi perdes wajarwamati (2) Bagaimana proses komunikasi Pembangunan yang digunakan dalam mensosialisasikan peraturan desa, (3) Faktor-faktor apa saja yang menunjang terlaksananya perdes wajarwamati. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan latar belakang perdes wajarwamati, dan mendiskripsikan model komunikasi pembangunan yang digunakan dalam mensosialisasikan peraturan desa serta mendiskripsikan faktor-faktor yang menunjang terlaksananya peraturan desa.
Untuk mengungkap persoalan tersebut secara menyeluruh dan mendalam, dalam penelitian in di gunakanlah metode diskriptif serta menggunakan pendekatan kualitatif. Sesuai dengan permasalahan tersebut maka, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam dan dokumentasi. Selain itu untuk menegaskan keabsahan data dilakukan melalui ketekunan pengamatan dan triangulasi data. Setelah data terkumpul kemudian dianalisis secara deduktif. Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa: (1) latar belakang dari perdes dikarenakan banyaknya anak-anak yang melihat televisi disaat belajar sehingga terbentuk pola ketergantungan dalam diri mereka. (2) model komunikasi yang digunakan dalam mensosialisasikan peraturan desa adalah model komunikasi satu arah, model komunikasi dua arah dan model komunikasi Westley dan Maclean dimana seluruh model tersebut dapat disimpulkan menjadi model komunikasi banyak tahap. Adapun bentuk komunikasi yang digunakan ada 2 yaitu komunikasi interpersonal dan komunikasi kelompok, yang sifatnya adalah persuasif. (2) faktor yang mendukung terlaksananya peraturan desa ada 3, yaitu (a) peran dari pemerintah desa, (b) partisipasi masyarakat, (c) faktor prestasi meningkat.
Dari hasil penelitian ini, beberapa saran yang sekiranya dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk menambah keberhasilan peraturan desa dengan program jam wajib belajar dan jam wajib televisi (Wajarwamati) adalah: (1) di dalam desa perlu adanya lambang semacam komunikasi hidup semisal ada tulisan Selamat Datang di Desa Wajarwamati (2) pada saat pendampingan belajar sebaiknya melibatkan atau bekerja sama dengan anak SMA yang berprestasi karena di takutkan orang tua tidak mampu untuk mengimbangi pelajaran yang ada.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Manajemen Komunikasi Pembangunan > Pembangunan Desa |
||||||
Keywords: | Model Komunikasi; komunikasi pembangunan; sosialisasi peraturan desa | ||||||
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Ilmu Komunikasi | ||||||
Depositing User: | Editor: Library Administrator----- Information-----http://library.uinsby.ac.id | ||||||
Date Deposited: | 21 Aug 2010 | ||||||
Last Modified: | 31 Dec 2018 04:54 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/8641 |
Actions (login required)
View Item |