This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Mahmudi, Ramahbub (2010) Tinjauan hukum islam terhadap praktek jual beli burung dengan sistem fros di pasar Bratang Surabaya. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
cover.pdf Download (35kB) | Preview |
|
|
Text
abstrak.pdf Download (43kB) | Preview |
|
|
Text
daftar isi.pdf Download (46kB) | Preview |
|
|
Text
babi.pdf Download (136kB) | Preview |
|
|
Text
babii.pdf Download (153kB) | Preview |
|
|
Text
babiii.pdf Download (360kB) | Preview |
|
|
Text
babiv.pdf Download (124kB) | Preview |
|
|
Text
babv.pdf Download (53kB) | Preview |
|
|
Text
daftar pustaka.pdf Download (30kB) | Preview |
Abstract
Skipsi ini adalah hasil penelitian lapangan Tentang Tinjauan Hukum Islam Terhadap Praktek Jual Beli Burung Dengan Sistem Fros Di Pasar Bratang Surabaya. Untuk mengetahui bagaimana sistem jual beli burung dengan sistem fros, apakah sudah sesuai dengan aturan hukum Islam, maka di buat beberapa rumusan masalah untuk menjawab permasalahan yang akan dikaji, yaitu: Bagaimana praktek jual beli burung dengan sistem fros di Surabaya?, Apa alasan penjual dan pembeli menggunakan sistem fros dalam jual beli burung di Surabaya?, Bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap jual beli burung dengan sistem fros tersebut?. Data penelitian ini dihimpun dari observasi lapangan yaitu melalui penyebaran angket dan juga wawancara pada para subyek selanjutnya akan dianalisa, berdasarkan norma-norma yang berlaku pada hukum Islam dalam hal jual beli menggunakan metode deskriptif analitis dengan pola pikir induktif.Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sistem Fros adalah Kebiasaan yang diciptakan oleh sekelompok agen dan para pedagang burung mencampur pejantan dan betina menjadi satu kandang yang memiliki spesies atau jenis yang sama. Pembeli diberikan kebebasan untuk memilih burung yang dikehendaki secara langsung tanpa ada paksaan dari pihak penjual. Alasan pembeli burung membeli burung dengan sistem fros atau campur : harga relatif lebih murah, banyak pilihan dan bebas memilih. Alasan pedagang burung menjual burung dengan sistem fros: keuntungan lebih besar, pengiriman burung dari peternak menjadi meningkat karena musim telur burung, peternak burung tidak mengizinkan para agen hanya membeli burung jantan saja tetapi juga harus mengambil burung yang betina dengan syarat yang disepakati diawal akad, menanggulangi resiko kerugian yang diakibatkan burung mati pada saat masa penjualan, sebagian pedagang kadang-kadang tidak mengetahui ciri-ciri jantan dan betina.
Jual beli burung dengan sistem fros menurut Tinjauan Hukum Islam diperbolehkan karena telah memenuhi syarat dan rukun jual beli. Keridhaan antara penjual dan pembeli ditunjukkan dengan adanya keikhlasan dan kepuasan tanpa ada paksaan, penekanan, ataupun hal-hal yang dapat merugikan pihak satu dengan yang lainnya
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Hukum Islam > Jual Beli | ||||||
Keywords: | Jual beli burung; Fros | ||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Ekonomi Syariah | ||||||
Depositing User: | Editor: Library Administrator----- Information-----http://library.uinsby.ac.id | ||||||
Date Deposited: | 23 Aug 2010 | ||||||
Last Modified: | 08 Jan 2018 04:29 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/8661 |
Actions (login required)
View Item |