This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Erawadi, Erawadi (2012) AKAR TRADISI INTEGRASI PENGETAHUAN DALAM NASKAH KLASIK ISLAM NUSANTARA. In: Conference Proceedings: Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) XII, 5 – 8 November 2012, Surabaya – Indonesia.
|
Text
Buku 7 Fix_9.pdf Download (479kB) | Preview |
Abstract
Pertemuan dan perpaduan budaya dan ideologi antara orang di ”negeri bawah angin” dan ”negeri atas angin” melahirkan intensifikasi dan dinamika intelektual yang dinamis, beragam dan semarak. Keberagaman dan intensifikasi dinamika intelektual tersebut menjadikan wilayah Melayu Nusantara semakin menarik dalam entitas sosial, budaya dan intelektual kawasan tersebut. Sejak abad XVII, bahkan sebelumnya, wilayah Nusantara, khususnya Sumatera bagian Barat, telah memiliki posisi dan peran historis sangat penting dalam renaisans tradisi keilmuan dan keulamaan, 327sehingga wilayah ini selama lima abad telah menjadi titik pusat Kepulauan Nusantara (the pivot of the Archipelago). 328 Adanya berbagai macam pengaruh menciptakan sebuah ”laboratorium” intelektual, yang ditandai dengan munculnya sejumlah karya monumental dalam berbagai disiplin ilmu. Dalam pembahasan ini, untuk melacak dan memahami akar tradisi integrasi pengetahuan dalam peradaban Islam Nusantara dilakukan dengan pendekatan historis-filologis. Pendekatan historis dimaksudkan untuk mendeskripsikan peristiwa-peristiwa sejarah yang berhubungan dengan obyek kajian, sedangkan pendekatan filologis mencoba mengungkapkan teks dan konteks yang dikandung oleh naskah-naskah klasik. Dalam hal ini, langkah awal yang perlu dilakukan adalah menemukan dan mengidentifikasi naskah-naskah atau dokumen historis yang berhubungan dengan tradisi integrasi pengetahuan Islam, kemudian naskah-naskah tersebut dianalisis secara mendalam, baik dari sisi teksnya maupun konteks yang melatarinya. Langkah selanjutnya adalah membedakan dan menganalisis sebaran-sebaran pengetahuan yang tumbuh dalam ranah perkembangan peradaban Islam, baik pengetahuan agama maupun pengetashuan sains. Sumber utama pembahasan ini adalah kitab Taj al-Muluk al-Murashsha’ bi Anwa’i al-Durar wa al-Manzhumat kumpulan karangan Abbas al-Asyi (Teungku Chik Kuta Karang) dan Jam'u Jawami' al-Musannafat (terkenal dengan Kitab Delapan, kumpulan 8 karangan)yang disusun (diedit) oleh Ismail al-Asyi, serta didukung dengan naskah dan sumber-sumber lainnya yang relevan.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Conference or Workshop Item (Paper) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Manuskrip | ||||||
Keywords: | Tradisi; integrase pengetahuan; naskah klasik Islam; Islam Nusantara | ||||||
Divisions: | Karya Ilmiah > Conference | ||||||
Depositing User: | Editor : Abdun Nashir------ Information------library.uinsby.ac.id | ||||||
Date Deposited: | 11 Aug 2016 04:53 | ||||||
Last Modified: | 11 Aug 2016 04:53 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/8813 |
Actions (login required)
View Item |