This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Nabilah, Amatullah (2016) Apology strategies expressed by the characters in "The Proposal" movie. Undergraduate thesis, UIN SUNAN AMPEL SURABAYA.
|
Text
Cover.pdf Download (663kB) | Preview |
|
|
Text
Abstrak.pdf Download (335kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (359kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 1.pdf Download (821kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 2.pdf Download (953kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 3.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
Bab 4.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
Bab 5.pdf Download (356kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (353kB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini berdasar pada realita bahwa setiap orang melakukan kesalahan dalam berkomunikasi. Penelitian ini berfokus untuk mendeskripsikan strategi permintaan maaf, cara mengutarakan permintaan maaf dan fungsi dari permintaan maaf dalam film The Proposal. Penelitian ini diharapkan akan memperluas pemahaman tentang penggunaan permintaan maaf dalam percakapan sehari-hari serta menunjukkan kepada pembaca pentingnya permintaan maaf untuk menjaga keharmonisan hubungan dengan sesama. Penelitian deskriptif dipilih karena penelitian ini mencoba untuk menginvestigasi fenomena permintaan maaf. Data dari penelitian ini adalah permintaan maaf secara verbal dan ekspresi tidak verbal yang diambil dari transkrip berbahasa Inggris film The Proposal. Peneliti sendiri yang menjadi instrumen karena penelitian ini membutuhkan interpretasi. Dalam mengklasifikasikan strategi permintaan maaf, peneliti menggunakan teori Olshtain & Cohen (1983) yang terdiri dari lima strategi dan sub strategi permintaan maaf. Cara karakter mengutarakan permintaan maaf mereka baik itu permintaan maaf secara langsung maupun tidak langsung. Peneliti juga menggunakan teori dari Norrick (1978) untuk mengklasifikasi fungsi sosial dari permintaan maaf. Penemuan dari penelitian ini ditunjukan sebagai berikut. Pertama, karakter dalam film The Proposal mengutarakan semua strategi permintaan maaf dengan ekspresi menyesal sebagai strategi dominan. Ini dikarenakan salah satu yang mempengaruhi pengutaraan permintaan maaf adalah konteks situasi dan sebagian besar permintaan maaf dalam film ini terjadi dalam situasi tidak formal dan latar cerita berada di rumah. Kedua, karakter mengekspresikan permintaan maaf secara langsung lebih banyak dari pada permintaan maaf secara tidak langsung. Ini terjadi karena dalam mengekspresikan permintaan maaf, orang-orang cenderung secara langsung dari pada mengunakan kata atau kalimat lain utnuk mewakilinya. Ketiga, karakter dalam film ini mengunakan semua fungsi sosial permintaan maaf dengan fungsi yang paling dominan adalah meredakan kemarahan penerima. Fungsi ini adalah untuk mengurangi kemarahan dari pendengar. Ini karena marah adalah reaksi paling banyak dari pendengar ketika pembicara melakukan sebuah kesalahan.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Kesusastraan > Kesusastraan Inggris Film |
||||||||
Keywords: | Apology; Apology Strategies; Functions of Apologies; politeness; The Proposal Movie | ||||||||
Divisions: | Fakultas Adab dan Humaniora > Sastra Inggris | ||||||||
Depositing User: | Nabilah Amatullah | ||||||||
Date Deposited: | 18 Aug 2016 03:15 | ||||||||
Last Modified: | 19 Dec 2019 06:28 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/8966 |
Actions (login required)
View Item |