This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Veronica, Agustin (2016) THE INTERRUPTION USED BY THE PARTICIPANTS IN "INI TALK SHOW" ON NET TV. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
Cover.pdf Download (687kB) | Preview |
|
|
Text
Abstak.pdf Download (200kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (193kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 1.pdf Download (299kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 2.pdf Download (324kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 3.pdf Download (327kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 4.pdf Download (499kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 5.pdf Download (193kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (221kB) | Preview |
Abstract
Talk show adalah sarana orang dalam berkomunikasi untuk menyampaikan informasi-informasi penting seperti kesuksesan, kejadian-kejadian dimasyarakat. Dalam talk show, mereka menggunakan bahasa untuk memulai percakapan antara pemandu acara dan bintang tamu yang akan berbicara tentang suatu topik tertentu. Setiap manusia berkomunikasi dengan menggunakan berbagai bahasa untuk mencapai tujuannya. Dalam hal ini, fenomena bahasa sering terjadi di dalam sebuah percakapan. Fenomena bahasa dalam percakapan yang sering terjadi adalah interruption.Berdasarkan latar belakang di atas penelitian ini menyelidiki tentang gangguan yang digunakan oleh partisipan dalam Ini Talk Show di Net TV. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tipe dan fungsi interupsi yang digunakan oleh para partisipan dalam talk show ini. Penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif sebagai metode. Teori-teori yang digunakan untuk menganalisis data adalah Ferguson (1977), Murata (1994), Kennedy dan Camden (1983), Han Z. Li (2001), Zimmermen dan West (1975).Hasil penelitian tersebut, peneliti menemukan empat jenis interupsi adalah simple interruption (23), overlap interruption (70), butting-in interruption (7), dan silent interruption (13). Jenis yang paling banyak terjadi (70) kali oleh peserta adalah overlap inetrruption, karena setiap partisipan tidak sabar untuk memberikan pendapatnya terhadap topik pembicaraan. Dalam hal ini, pembicara yang sedang berbicara tidak memberikan giliran bicaranya sebelum dia menyelesaikan ucapannya, tapi interrupter menginterupsi dan berbicara dalam waktu yang sama. Selanjutnya, dua fungsi dari interupsi yang ditemukan di talk show ini. Funsi interupsi ni adalah cooperative interruption yang terdiri dari agreement (27), assistance (10), dan clarification (29), sedangkan intrusive interruption dibagi menjadi disagreement (3), floor taking (21), topic change (16), dan tangentialization (7). Fungsi dari interusi yang paling banyak muncul adalah clarification. Clarification muncul (29) kali, partisipan melakukan interupsi tidak hanya untuk menunjukkan kata-kata yang tidak dipahami tetapi juga untuk menegaskan kata-kata penting yang didapatkan dari pesan partisipan.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Bahasa Inggris Sastra |
||||||
Keywords: | Komunikasi; interupsi | ||||||
Divisions: | Fakultas Adab dan Humaniora > Sastra Inggris | ||||||
Depositing User: | Veronica Agustin | ||||||
Date Deposited: | 18 Aug 2016 07:05 | ||||||
Last Modified: | 18 Aug 2016 07:05 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/9456 |
Actions (login required)
View Item |