This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Muniri, Muniri (2011) KERUSAKAN LINGKUNGAN MENURUT FIQH AL-BIAH (Studi Tentang Dampak Eksplorasi Gas PT. Lapindo Brantas di Sidoarjo). Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
cover.pdf Download (21kB) | Preview |
|
|
Text
abstrak.pdf Download (49kB) | Preview |
|
|
Text
daftar isi.pdf Download (15kB) | Preview |
|
|
Text
bab1.pdf Download (90kB) | Preview |
|
|
Text
bab2.pdf Download (163kB) | Preview |
|
|
Text
bab3.pdf Download (129kB) | Preview |
|
|
Text
bab4.pdf Download (217kB) | Preview |
|
|
Text
bab5.pdf Download (44kB) | Preview |
|
|
Text
daftar pustaka.pdf Download (18kB) | Preview |
Abstract
Kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh eksplorasi Gas PT. Lapindo Bratas Inc. telah mengakibatkan kerugian yang cukup signifikan, baik materiel maupun immateriel. Melihat dari kronologisnya, jelas telah terjadi human error yang disebabkan beberapa kelalaian pihak pelaku eksplorasi, namun kenyataannya justru pihak pemerintah mengeluarkan dana APBN yang diperuntukkan korban lumpur panas Lapindo dan perbaikan infrastruktur, terhitung sejak tahun 2006-2011. Hal ini seakan mengesankan pihak PT. Lapindo Brantas Inc. tidak bersalah dan lepas dari tanggung jawab yang semestinya, dengan keluarnya Peraturan Presiden Nomor 14 tahun 2007 anggaran resmi berasal dari APBN. Padahal sebelumnya, penanganan lumpur Lapindo dikendalikan oleh pemerintah pusat berdasarkan payung hukum Keppres Nomor 13 tahun 2006 Tanggal 9 September 2006. Dalam Keppres tersebut, anggaran penanganan Tragedi Lumpur Lapindo berasal PT. Lapindo Brantas Inc. sendiri bukan APBN. Realitas yang dipaparkan di atas menjadi pijakan penelitian ini. Bagaimana kronologi, sebab-sebab, dan dampak tragedi semburan lumpur panas Lapindo dinilai dari kacamata fiqh al-biah.
Tesis ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif yang menggunakan descriptive research. Dari penelitian tesis ini, ditemukan bahwa upaya eksplorasi gas oleh Lapindo Brantas Inc. telah mengenyampingkan maslahah daruriyyat daripada hajiyyat dan tahsiniyyat, dilihat dari cakupan maslahah, maka peruntukan ekplorasi lebih berat pada mas}lahah juziyyah (maslahah yang bermanfaat secara individual maupun golongan tertentu), sedangkan ditinjau dari realitas mas}lahah, maka eksplorasi gas tersebut tergolong maslahah wahmi (kemaslahatan fiktif)
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Hukum Islam | ||||||
Keywords: | Human Error; Fiqh al-Biah; Maslahah | ||||||
Divisions: | Program Magister > Hukum Islam | ||||||
Depositing User: | Editor: Library Administrator----- Information-----http://library.uinsby.ac.id | ||||||
Date Deposited: | 10 Feb 2012 | ||||||
Last Modified: | 07 Apr 2015 01:04 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/9564 |
Actions (login required)
View Item |